... restu yang diberikan Lee kala itu dengan syarat. "Batam tidak boleh ada kasino. Karena kalau ada kasino nanti orang Singapura ke Batam semua...

Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - "Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, memiliki peran penting dalam awal pembangunan Batam sebagai kota industri," kenang Wali Kota Batam Kepulauan Riau, Ahmad Dahlan, di Batam, Senin.

Dahlan mengatakan, awal pembangunan Batam bisa sukses karena dukungan Lee. "Pembangunan Batam didukung Lee Kuan Yew," kata dia.

"Pak Habibie pernah cerita, ketika diperintahkan Pak Harto membangun Batam, Batam ini masih asing, sedangkan Singapura sudah maju. Pak Habibie punya pemikiran, kalau tidak didukung Singapura, Batam tidak akan maju," kata dia.

Maka, kemudian BJ Habibie sempat meminta dukungan Lee untuk membangun Batam. Batam-Bintan-Singapura (dan Johor Baru) memang bertetangga dekat walau ada selat-selat yang membentang.

Dengan restu dari Lee, maka pemerintah Singapura turut mendukung pembangunan Batam, terbukti dengan relokasi beberapa perusahaan elektronik dari Singapura ke Batam.

Namun, restu yang diberikan Lee kala itu dengan syarat. "Batam tidak boleh ada kasino. Karena kalau ada kasino nanti orang Singapura ke Batam semua," kata Dahlan.

Saat menjabat sebagai kepala Protokol dan Humas OB, Dahlan bercerita pernah beberapa kali menerima Lee dalam pertemuan dengan Presiden Soeharto dan Ketua Otorita Batam kala itu, Habibie.

Ia mengenang Lee sebagai sosok yang sederhana dan kaku, dengan kemampuan berbahasa Melayu yang amat baik.

"Bahasa Melayu-nya bagus sekali. Kalau berbincang dengan kami, dia menggunakan bahasa Melayu," kata dia yang masih menyimpan foto berjabat tangan dengan Lee.

Seingat Dahlan, Lee tidak pernah jalan-jalan ke Batam hanya untuk bersantai atau berekreasi.

Dahlan mengaku sejak Lee masuk rumah sakit, ia selalu memantau kesehatan dia melalui media massa dan media sosial. "Saya ikut berduka, sudah saya sampaikan kepada Konsul Singapura di Batam," kata dia.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015