Surabaya (ANTARA News) - Harga Beras tingkat eceran di beberapa pasar tradisional Jatim pada pekan ke tiga Desember ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp400-Rp800/kg. Padahal, Jatim yang merupakan produsen beras terbesar nasional kini masih memiliki stok beras yang cukup untuk lima bulan kedepan. Dua pekan lalu harga beras kelas medium IR 64 eks Dolog masih berkisar Rp3.950/kg kini naik menjadi Rp4.700/kg, IR 64 naik dari Rp4.600 menjadi Rp5.000/kg dan beras kualitas baik Jawa Mentik sebelumnya Rp4.700-Rp4.800 saat ini naik menjadi Rp 5.500/kg. Kepala Seksi Pengadaan Penyaluran dan Perlindungan Konsumen Disperindag Jatim, Ir Kiki Dwi Wahyuningsih di Surabaya, Rabu, menyatakan, kenaikan komoditi beras tersebut salah satu penyebabnya permintaan pasar terus meningkat mendekati Hari Raya keagamaan Natal, Idul Adha dan Tahun Baru 2007. Disamping itu, juga dipengaruhi oleh panjangnya musim kemarau yang menyebabkan terlambatnya musim hujan, sehingga di daerah-daerah sentra penghasil beras terlambat memulainya musim tanam. Hariadi (47) pedagang pracangan dan beras di pasar tradisional Wonokromo DTC Surabaya mengemukakan, kenaikan harga beras sudah dimulai sejak awal pekan pertama Desember, tetapi kenaikannya hanya berkisar Rp200-Rp300/kg. Namun pada pertengahan bulan kenaikannya luar biasa sampai mendekati angka Rp800/kg-nya. Dengan terus merangkangnya harga beras yang begitu tinggi, diharapkan pemerintah segera turun tangan untuk mengatasinya. "Meskipun harganya terus naik, stok beras di toko-toko pasar tradisional Surabaya masih banyak," ujarnya. Berikut data harga kebutuhan bahan pokok di tinggkat eceran dari Disperindag Jatim dan hasil pantauan di beberapa pasar tradisional Surabaya seperti pasar Keputran selatan, pasar Wonokromo DTC, pasar Pucang dan pasar Soponyono Rungkut pada 13 Desember 2006. Beras kualitas baik bengawan super Rp5.200/kg, bengawan spesial Rp5.200/kg, jawa mentik Rp .500/kg, bramo Rp5.200/kg beras kelas midium IR 64 Rp4.800/kg dan IR 64 ek Dolok Rp4.700/kg, beras ketan Rp6.000/kg, gabah kering giling Rp2.200, gabah kering sawah Rp2.050/kg, tepung terigu Rp4.200-Rp4.300/kg, jagung pipilan kering Rp3.000/kg, jagung berasan Rp3.700/kg serta ubi kayu basah Rp1.750-Rp2.000/kg. Gula pasir lokal Rp6.200-Rp 6.300/kg, gulaku Rp6.400-Rp6.500/kg, gula merah Rp6.000/kg, minyak goreng curah Rp6.200-Rp6.300/kg, minyak tanah Rp2.500-Rp2.600/liter, garam bataan Rp400/btg, garam hancur beryodium Rp1.500/kg. Daging sapi kualitas I Rp45.000/kg, kualitas II Rp43.000/kg, daging kambing Rp40.000/kg, daging ayam broiler Rp14.000-Rp14.500/kg, daging ayam kampung Rp18.000-Rp23.000/ekor, telur ayam broiler Rp7.600/kg, telur ayam kampung Rp20.500/kg, telur puyuh Rp14.000/kg, ikan asin teri Rp27.000/kg, ikan bandeng Rp16.000/kg dan udang putihRp 35.000/kg.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006