Depok (ANTARA News) - Pusat perbelanjaan Margo City di Jalan Margonda Depok, Jawa Barat Senin, masih tutup dari segala aktivitas perdagangan dan akan dibuka kembali pada Selasa (24/3).
"Kami ingin memastikan semua keamanan dan kenyaman pengunjung terjaga jadi hari ini kami masih menutup segala aktivitas perdagangan," kata Kepala Humas Margo City Rani Fitriawati di Depok, Senin.
Ia mengatakan kebakaran tersebut menyebabkan beberapa bagian seperti jaringan listrik mengalami kerusakan sehing memerlukan perbaikan dengan teliti dan seksama.
"Setelah semuanya selesai diperbaiki maka akan kami buka kembali, kemungkinan Selasa akan beraktivitas normal kembali," katanya.
Ia mengatakan, pengelola berjanji akan menginformasikan hasil pemeriksaan dan penyebab terjadinya kebakaran.
"Jika polisi sudah selesai melakukan pemeriksaan kami akan informasikan," katanya.
Margo City mengalami kebakaran pada Minggu (22/3) pukul 12.15 WIB. Gedung sisi utara mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dilalap si jago merah. Belum diketahui penyebab utama kebakaran tersebut.
Namun aparat kepolisian menduga api berasal dari dapur tempat karaoke NAV dan merembet dengan cepat ke sekitarnya. Polisi juga telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok mengerahkan 10 unit mobil pemadam di Pusat Perbelanjaan Margo City, yang berada di Jalan Margonda Raya itu.
"Selain dari Depok, kami juga dibantu mobil Pemadam Kebakaran dari Jakarta Selatan yang berjumlah delapan mobil, jadi totalnya 18 unit," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Yayan Ariyanto.
Sementara Kapolresta Depok, Kombes Pol Ahmad Subarkah mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran di pusat perbelanjaan Margo City Depok berasal dari tempat karaoke NAV di lantai dua.
"Api diduga berasal dari dapur karaoke NAV dan merembet hingga ke atas," kata Subarkah.
Menurut dia pula, api yang berasal dari saluran gas kompor dapur karaoke NAV dan sempat disemprot oleh karyawan setempat untuk memadamkan api, tetapi tidak berhasil sehingga api semakin meluas.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015