Jakarta (ANTARA News) - Naiknya debit sungai Ciliwung Hulu hingga level Siaga III di Katulampa menyebabkan pintu air di bagian Ciliwung Tengah di pintu air Depok juga bergerak naik hingga ketinggian yang sama.


Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, hingga pukul 22.00 WIB, ketinggian pintu air Depok mencapai 230 senti meter, Minggu (22/3) malam.

Cuaca mendung di sekitar wilayah tersebut membuat sebagian wilayah di Jakarta diimbau waspada.

Berikut wilayah terdampak yang diharapkan melakukan antisipasi banjir di aliran Sungai Ciliwung: Pejaten Timur, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina dan Kampung Melayu.

Sejak pukul 19.00 WIB, pintu air Depok terus mengalami kenaikan debit air. Pada pukul 19.00 WIB, pintu air Depok masih berada di siaga IV, 170 senti meter. Air mulai merangkak naik sejak pukul 20.00 WIB menjadi 180 senti meter atau di posisi siaga III.

Debit air mencapai puncak ketinggian pada pukul 20.40 WIB di level 260 senti meter. Pantauan terbaru, debit air mengalami penurunan di level 200 senti meter pada pukul 23.00 WIB.


Pintu air lain yang berada di level siaga III hingga pukul 23.00 WIB tercatat antara lain pintu air Karet (530 senti meter), pintu air Krukut Hulu (165 senti meter), Pos Pesanggrahan (175 senti meter), pintu air Pasar Ikan (195 senti meter) dan Sunter Hulu (150 senti meter).

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015