Kami menduga balita yang tinggal di Cibadak ini telat dalam mendapatkan perawatan medis,"
Sukabumi (ANTARA News) - Seorang balita bernama Jian berusia 4 tahun warga Kampung Situsaer, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia karena terjangkit demam berdarah dengue atau DBD.
"Kami menduga balita yang tinggal di Cibadak ini telat dalam mendapatkan perawatan medis, karena saat datang ke RSUD Sekarwangi, Cibadak kondisi tubuhnya sudah lemah dan demamnya tinggi," kata Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, selain Jian ada tiga anak lainnya yang saat ini masih menjalankan perawatan medis di RSUD karena tertular penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti ini antara lain Syira Fata (8), Sehan (7), dan Budiman (11).
Saat ini ketiga anak tersebut, kondisi tubuhnya masih lemas dan dalam pengawasan intensif dari tim medis.
Kondisi cuaca yang tidak menentu atau musim pancaroba ini rawan penyebaran DBD karena nyamuk tengah berkembangbiak sehingga pihaknya mengimbau kepada warga jika ada keluarga atau anaknya yang mengalami gejala DBD seperti muncul bintik merah di kulit, terjadi ruam di mulut dan suhu tubuh tidak stabil untuk segera membawanya ke pusat pelayanan kesehatan.
"DBD merupakan salah satu penyakit yang mematikan, jika terlambat penanganannya maka menyebabkan kematian seperti yang diduga dialami oleh Jian," tambahnya.
Sementara itu, Camat Cibadak, Abdul Rifai mengatakan ada delapan anak di kecamatannya yang terkena DBD empat sudah kembali ke rumahnya atau sudah memasuki masa pemulihan, satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya masih mendapatkan perawatan dari medis.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Sukabumi serta puskesmas untuk melakukan penanganan secepatnya seperti foging atau pengasapan dan pemeriksaan sarang nyamuk di setiap pemukiman," katanya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015