Jakarta (ANTARA News) - "Hujan Bulan Juni", sala satu puisi karya penyair Sapardi Djoko Damono, menarik perhatian Luna Maya yang ingin mengadaptasinya ke dalam bentuk film.
"Luna Maya menghubungi saya, tapi karena saya saat itu mau ke Eropa jadi belum dibicarakan lagi," kata Sapardi ditemui usai peluncuran "Trilogi Soekram" di Jakarta, Minggu.
Sapardi mengemukakan dirinya memang sedang menggarap puisi "Hujan Bulan Juni" ke dalam bentuk novel.
Namun, novel yang rencananya dirilis pada Juni itu tidak ada sangkut pautnya dengan rencana adaptasi ke dalam bentuk film.
"Saya tidak mengharapkan apa-apa karena saya kan mau nulis novel sendiri dan itu (film) lain sama sekali karena bukan berdasarkan novel saya," jelas penulis yang telah menerbitkan buku nonfiksi seperti "Sosiologi Sastra" dan "Novel Indonesia Sebelum Perang" tersebut.
Pujangga kelahiran Solo, 20 Maret 1940 itu tidak mengungkapkan banyak bocoran mengenai novel yang sedang digarapnya.
"Siapkan saja tisu yang banyak," ujar penyair yang sajaknya telah diterjemahkan ke beberapa bahasa itu.
Novel "Hujan Bulan Juni" akan mengambil latar belakang kampus, tempat yang tidak asing lagi bagi Sapardi. "Karena saya juga orang kampus," ujar Sapardi, pensiunan guru besar Universitas Indonesia yang mengajar di sekolah pascasarjana Institut Kesenian Jakarta dan Universitas Diponegoro.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015