... lima penumpang lainnya hanya mengalami luka-luka ringan."

Balikpapan (ANTARA News) - Personel TNI dari Komando Resor Militer 091/ASN membantu evakuasi korban kecelakaan helikopter S 76 C PK-FUP sewaan Total E & P Indonesie yang mendarat darurat di Tanjung Dewa RT 01 Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (21/3).

"Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono memerintahkan Danrem 091/Aji Suryanata Kusuma (ASN) Brigjen TNI Teguh Arif Indratmoko untuk mengerahkan Yonif 611/Awang Long membantu evakuasi kecelakaan helikopter," kata Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Letkol TNI Purwito Hadi Wardhono di Balikpapan, Minggu.

Sebanyak satu peleton dari Yonif 611/Awang Long dipimpin Lettu Inf Yudha Bhakti Wirawan langsung menuju lokasi musibah kecelakaan helikopter milik PT Hevilift Aviation Indonesia yang disewa perusahaan minyak dan gas (migas), katanya.

"Helikopter jenis S-76 C PK-FUP ini merupakan heli yang disewa oleh PT Total E & P Indonesia sebagai sarana untuk membantu kelancaran transportasi orang dan barang," kata Purwito.

Heli naas itu membawa tujuh orang, yakni dua awak dan lima penumpang yang dijadwalkan menyurvei jalur pipa yang berlokasi di wilayah GTS-4 Central Prosesing Unit area di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, katanya.

Sebelum terjatuh, menurut dia, heli itu akan melakukan pendaratan darurat, namun naas malah jatuh di perairan Handil.

"Dari informasi yang dihimpun, pilot mengalami patah tulang pada bagian tangan kanan sedangkan co-pilot mengalami patah tulang pada bagian betis kiri, sementara lima penumpang lainnya hanya mengalami luka-luka ringan," kata Purwito.

Ketujuh korban tersebut akhirnya berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kecelakaan jatuhnya heli tersebut akan diselidiki Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan ia mengemukakan, kerangka heli masih berada di lokasi kejadian ditutupi terpal dan dipasang penanda garis polisi (police line), serta dijaga oleh aparat keamanan.

"Hingga saat ini Prajurit Yonif 611/AWL sudah berada di lokasi untuk mendirikan posko dan tenda guna mendukung kegiatan evakuasi badan Helikopter bersama-sama dengan Basarnas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kukar di bawah koordinator KNKT," kata Purwito.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015