Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) kembali akan menerbitkan obligasi guna membiayai pembangunan 30 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berdaya 3.100 Mega Watt (MW) di luar Jawa. Komisaris Utama PLN Alhilal Hamdi di Jakarta, Rabu, mengatakan, nilai obligasi tersebut masih dalam pembahasan dengan pemegang saham. "Pendanaan buat PLTU 3.100 MW direncanakan berasal dari perbankan dalam negeri dan obligasi," katanya. PLN berencana memulai proses tender ke-30 proyek PLTU tersebut dalam waktu dekat. Menurut dia, sejumlah bank dalam negeri sudah menyatakan minatnya mendanai proyek pembangkit yang diperkirakan mencapai 2,5 miliar dolar AS. "Kita berharap semuanya bisa berasal dari bank dalam negeri, namun kalau tidak memungkinkan ya kita campur dengan `bond,`" katanya. Dirut PLN Eddie Widiono mengatakan, sesuai arahan Wapres Jusuf Kalla, PLN diminta mengkoordinasikan pendanaan nasional untuk proyek PLTU tersebut. Menurut dia, sesuai ketentuan, maka komposisi pendanaan proyek itu adalah 15 persen berasal dari PLN dan 85 persen dari pemenang tender. "Kita belum sampai pada keputusan apakah memakai uang `bond` atau bank," katanya. Sebelumnya, PLN telah menerbitkan obligasi internasional senilai satu miliar dolar AS untuk membiayai pembangunan 10 proyek PLTU berkapasitas 6.900 MW di Pulau Jawa. Tender ke-10 proyek PLTU itu telah dilaksanakan dan sudah mendapatkan calon pemenang buat PLTU Suralaya dan Paiton.(*)

Copyright © ANTARA 2006