Jenewa (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Sabtu (21/3) mengatakan "kemajuan mendasar" telah dicapai dalam perundingan nuklir Iran.
Pernyataan Kerry dikeluarkan sehari setelah negara P5+1 --Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Tiongkok ditambah Jerman-- dan Iran menghentikan perundingan selama satu pekan, tanpa mencapai kesepakatan kerangka kerja sebelum tenggat 31 Maret.
"Kami belum mencapai garis akhir tapi jangan keliru kami memiliki peluang untuk berusaha mencapai ini," kata Kerry dalam satu taklimat di Kota Lausanne, Swiss, sebagaimana diberitakan Xinhua. Serangkan pembicaraan bilateral dan intensif telah diselenggarakan di Lausanne guna menjembatani jurang pemisah dalam masalah nuklir Teheran.
Kerry pada Sabtu mengatakan Amerika Serikat tidak tergesa-gesa untuk mencapai kesepakatan, tapi sudah tiba waktunya untuk membuat keputusan berat.
"Kami mengakui bahwa keputusan mendasar harus dibuat sekarang dan mereka tidak memperoleh kemudahan sementara waktu terus berlalu," katanya.
Perunding senior AS tersebut dijadwalkan bertolak ke London pada Sabtu sore untuk bertemu dengan timpalannya dari Eropa, dari Inggris, Jerman dan Prancis, dan wakil senior Uni Eropa guna menyelesaikan masalah rumit yang masih ada.
Perundingan nuklir itu dijadwalkan dilanjutkan di Lausanne pada akhir pekan depan.
(C003)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015