Balikpapan (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan minta landasan pacu Bandara Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur, diperpanjang menjadi 3.000 meter dari sekarang 2.500 meter.
"Arahan saya runway harus diperpanjang supaya pesawat-pesawat internasional lebih banyak yang masuk lewat sini," kata Menteri Jonan di bandara tersebut, Jumat.
Menteri Jonan berkeliling Bandara Sepinggan setelah meninjau Pelabuhan Semayang. Kedua tempat itu terpisah 10 kilometer dan melalui kepadatan lalu lintas Kota Balikpapan di sore hari.
Menteri Perhubungan memuji Bandara Sepinggan sebagai bandara dengan terminal paling baik di Indonesia. Dengan luas lantai 110.000 meter persegi dan terdiri dari 3 lantai, segala sesuatu memang tampak lega di bandara ini.
"Saya jamin, untuk terminal, ini bandara terbaik di Indonesia," katanya.
Sebulan sebelumnya, Menteri Perhubungan memang menganugerahkan penghargaan Pelayanan Prima Utama 2014.
Berturut-turut di awal 2015, Bandara Sepinggan juga terpilih menjadi Airport of the Year 2014 dari Majalah Bandara. Oleh INACA (Indonesian National Air Carrier Association, asosiasi maskapai penerbangan nasional Indonesia), Bandara Sepinggan dinobatkan sebagai The Best CSI 2014 untuk pelayanan penumpang. Bahkan, juga ada penghargaan dari Kementerian Kesehatan sebagai Bandar Udara Sehat 2014.
Penerbangan Umrah
"Memang di masterplan bandara, runway atau landasan pacu kita akan 3.000 meter. Namun demikian, untuk menambah panjang landasan itu, kami perlu review dulu," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sepinggan Wendo Asrul Rose pada kesempatan terpisah.
Namun demikian Wendo juga menambahkan, dengan pertumbuhan jumlah penumpang seperti sekarang penambahan panjang landasan tersebut adalah keniscayaan. Apalagi Balikpapan juga merencanakan penerbangan umrah dengan rute langsung Balikpapan-Jeddah, sementara Pemerintah Saudi dengan alasan mengurangi kepadatan lalu lintas pesawat saat ini hanya mengizinkan pesawat berbadan lebar dengan kapasitas 500 penumpang seperti Boeing 767-500 yang boleh mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Pesawat Boeing 767 memerlukan landasan pacu lebih dari 2.500 meter untuk mendarat ataupun lepas landas.
Saat ini dengan panjang landasan 2.500 meter, di Bandara Sepinggan bisa didarati pesawat-pesawat Boeng 737-800 atau Airbus 330-200 yang berkapasitas 185 penumpang. Pesawat yang disebut berbadan sempit ini, dengan masing-masing tiga baris kursi di kanan dan kiri, sudah bisa mendarat atau lepas landas pada jarak 1.600 meter.
Setahun setelah soft opening di bulan Maret 2014, Bandara Sepinggan mencatat pergerakan hingga 250 pesawat setiap hari. Bandara buka mulai pukul 06.00 untuk melayani penerbangan pertama dan hingga pukul 24.00 lewat untuk pesawat terakhir yang berangkat dan tiba pukul 23.00.
Selama setahun ini juga Bandara Sepinggan sudah digunakan 7,6 juta penumpang dari kapasitasnya yang 10 juta penumpang per tahun.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015