Kota Gaza (ANTARA News) - Seorang anggota terkemuka dalam gerakan Hamas yang memerintah Palestina ditembak mati oleh pria-pria bersenjata di Gaza Selatan, Rabu pagi, kata seorang pejabat keamanan. Bassam al Farra, 45 tahun sedang menuju tempat kerjanya di kota Khan Yunis ketika mobil yang membawanya diserang oleh pria-pria bersenjata dalam sebuah kendaraan lain, kata pejabat itu. Farra adalah seorang hakim di pengadilan Beni Sheila di Khan Yunis dan juga sebagai ketua sayap militer Hamas lokal, Brigade Ezzedine al Qassam. Seorang jurubicara Hamas, Fawzi Barhum. mengecam penembakan itu sebagai satu "kejahatan" dan "kekacauan akan berlangsung terus" di Gaza di mana awal pekan ini, tiga bocah putra seorang pejabat senior faksi Fatah pimpinan Presiden Mahmud Abbas ditembak mati di Kota Gaza. "Para penjahat ini sedang melaksanakan satu agenda Israel," kata Barhum. "Insiden-insiden ini terjadi setelah perundingan mengenai pembentukan pemerintah persatuan nasional gagal, tapi Hamas kini akan mengizinkan para putranya untuk mengorbankan jiwa mereka," katanya. "Pihaknya akan bekerjasama dengan ssmua pihak untuk menangkap para penjahat ini," katanya. Gaza terancam aksi kekerasan babak baru setelah tiga putra seorang pejabat senior yang setia pada Abbas, Baha Baalusha, tewas dalam serangan dekat sebuah sekolah di Kota Gaza, Senin. Tiga bersaudara Baalusha yaitu Salam, 6 tahun, Osama, tujuh tahun dan Ahmed delapan tahun tewas bersama dengan sopir mereka Mahmud al Habil, 25 tahun ketika pria-pris bersenjata yang tidak dikenal menembak mobil mereka dari dua kendaraan di distrik Rimal, Kota Gaza. Baha Baalusha, seorang kolonel badan intelijen Palestina yang didominasi Fatah dan seorang mantan penyelidik di sana, berada di rumah sewaktu serangan itu. Para pejabat keamanan Palestina seperti dilaporkan AFP mengatakan Baalusha, yang selamat dari usaha pembunuhan dalam beberapa bulan lalu dan dipandang rendah oleh Hamas adalah sasaran ari penembakan itu. Pada hari Selasa, tiga warga Palestina cedera dalam satu unjukrasa menentang pembunuhan tiga bocah itu, ketika para anggota pasukan keamanan Hamas menembaki para pemrotes yang melemparkan batu.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006