Jayapura (ANTARA News) - Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) merampas sepuncuk senjata api (senpi) milik Satuan Brimob Polda Papua di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Rabu pagi, sekitar pukul 06.00 WIT.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Johanes Marzuki yang dihubungi, di Mulia, Rabu, membenarkan kejadian itu.
Sebanyak delapan anggota Satuan Brimob Polda Papua yang bertugas di Mulia berjaga-jaga secara bergiliran. Pukul 04.00-06.00 WIT giliran Bripka Yosafat Bemey bersama seorang temannya menjaga-jaga, namun ketiduran, apalagi pos yang berada di tengah kota Mulia ditutupi kabut tebal.
Memanfaatkan situasi kabut tebal, muncul beberapa anggota TPN/OPM menggunakan kayu balok memukul bagian kepala Bripka Yosafat Bemey sehingga terjatuh pingsan, lalu kelompok separatis bersenjata (KSB) itu membawa kabur sepucuk Senpi milik korban ke hutan belantara. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan telah mendapat perawatan intensif di RSUD Mulia.
Kapolres mengatakan, dari aksi kebrutalan KSB TPN/OPM itu telah diturunkan pasukan Brimob Polda yang bertugas melakukan pengejaran ke arah tempat yang selama ini diketahui di gunung Kimibaga, sekitar dua kilometer arah timur, kota Mulia.
Belum diketahui hasil pengejaran itu, namun situasi Kamtibmas di Mulia dan sekitarnya masih berjalan normal.
Di gunung Kimibaga, satu anggota Kopassuss dan satu purnawan TNI-AD tewas dibunuh KSB TPN/OPM pimpinan Goliat Tabuni, Kamis (7/12).
Sementara itu, Senin (11/12) upaya negosiasi damai dilakukan Muspida dan aparat keamanan dengan TPN/OPM, namun upaya itu gagal karena pimpinan TPN/OPM tidak berada di tempat.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006