Kuala Lumpur (ANTARA News) - Milyarder George Soros berencana akan bertemu dengan salah seorang pengecam paling kerasnya, mantan PM Malaysia Mahathir Mohammad pekan ini, yang pernah menyebut Soros sebagai "tolol". Seorang staf Mahathir pada hari Rabu mengatakan mantan perdana menteri itu, yang sudah kembali bekerja setelah menderita serangan jantung ringan 9 Nopember, setuju bertemu kendatipun waktu dan tempat belum ditetapkan. "Ya, benar, kami sedang menyusun rincian itu sekarang, "kata staf itu kepada Reuters. Ia tidak tahu kenapa Soros ingin melakukan pertemuan itu, tapi suratkabar Malaysiakini mengutip pernyataan Soros yang mengatakam Mahathir dan dia kini memiliki sejumlah gagasan yang sama. "Saya kira ia membuat sumbangan yang besar bagi pembangunan materi Malaysia, tapi seperti halnya pada semua orang-orang besar, ia memiliki beberapa kesalahan besar," kata Malaysiakini mengutip pernyataan Soros dalam wawancara tahun ini. "Ada banyak bidang di mana kita rasa sama, dan saya akan senang berdialog dengan dia." Soros, yang terkenal karena pertaruhannya yang terkenal terhadap sterling ketika Inggris dipaksa menarik mata uangnya dari jaringan mata uang Eropa tahun 1992, dikecam keras oleh Mahathir pada saat krisis keuangan Asia tahun 1997-1998. Mahathir, perdana menteri Malaysia yang paling lama memerintah, menuduh Soros mempertaruhkan mata uang Asia dan membantu krisis ekonomi itu. Untuk melindungi Malaysia, Mahathir menetapkan mata uang ringgit 3,8 terhadap dolar tahun 1998 dan memberlakukan pengawasan modal. Pada tahun 2005 Malaysia mencabut penetapan ringgit itu bersamaan dengan tindakan oleh China. Soros, 76 tahun akan mengunjungi Malaysia untuk berpidato dalam jamuan makan malam pengumpulan dana, Jumat untuk alumni The London School of Economic and Politial Science.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006