Lolosnya banding Joko Driyono yang diumumkan secara langsung Ketua Komisi Banding . Muhdar di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Kamis, cukup mengejutkan karena sebelumnya calon ini dinyatakan tidak lolos verifikasi oleh Komite Pemilihan.
"Ada 10 orang yang mengajukan banding. Tapi hanya tujuh orang yang bandingnya diterima. Salah satunya Joko Driyono yang diusulkan menjadi Ketua Umum PSSI," kata M. Muhdar.
Menurut dia, lolosnya banding Joko Driyono didasarkan pada beberapa hal. Meski tidak ada surat pernyataan kesanggupan sebagai calon, pihaknya menilai berkas tambahan seperti riwayat hidup serta surat keterangan kelakuan baik dari kepolisian sudah menjadi dasar yang kuat.
"Selain itu kami juga melakukan pencarian data yang lain dari sekretariat. Ternyata ada data yang masuk ke spam. Setelah kami verifikasi akhirnya kami menganulir keputusan Komite Pemilihan," katanya menambahkan.
Dengan lolosnya pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu maka ada sembilan bakal calon yang dinyatakan lolos verifikasi. Bakal calon lainnya adalah Djohar Arifin Husin, La Nyalla Mattalitti, Subardi, M. Zein, Sarman, Bernhard Limbong, Syarif Bastaman, dan Aqsanul Qosasi.
Selain Joko Driyono, bakal calon yang bandingnya diterima Komisi Banding adalah Hardi Hasan, Kurnia Utama, Aven S Hinelo, Gusti Randa, Verry Mulyadi, dan Vivien Sungkono. Hanya saja bakal calon itu maju menjadi calon anggota Komite Eksekutif.
Bakal calon yang bandingnya ditolak adalah M. Zein, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Aprilani. Menurut Komdis, alasan banding ketiganya tidak jelas.
"Untuk M.Zein, banding yang diajukan terkait dengan pencalonan menjadi anggota Komite Eksekutif. Berhubung bandingnya kurang jelas, akhirnya kami tolak," kata M. Muhdar menegaskan.
Dengan lolosnya banding enam bakal calon anggota Komite Eksekutif maka total bakal calon yang lolos verikasi sebanyak 44 orang dan semuanya akan memperebutkan sembilan kursi pada KLB PSSI di Surabaya, 18 April 2015.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
