"Kami memastikan bahwa tanggal 26 (Maret) sore Timnas sudah bisa uji coba karena grass cover segera dibuka setelah konser selesai kemudian malam hari dan paginya, lapangan akan kami siram dan semai kembali," kata Raja Pane saat pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan promotor Ismaya Live di Kantor Kemenpora Jakarta, Kamis.
Raja mengatakan konser boy band yang populer dengan sebutan 1D pada 25 Maret mendatang atau dua hari menjelang kualifikasi Pra-Piala Asia Timnas U-23 itu tidak akan mengganggu uji coba lapangan.
Pihaknya berusaha memberi kesempatan uji coba pada 26 Maret sore meskipun pada ketentuan AFC, uji coba seharusnya dilakukan dua hari sebelum kualifikasi dilakukan.
Pihak GBK beserta promotor akan berkoordinasi melakukan pembongkaran secepatnya.
"Konser itu berlangsung jam 8-10 malam. Setelah semua penonton keluar, cover akan dibuka kira-kira jam 11 malam," kata Raja.
Penyemaian dan penyiraman lapangan juga dilakukan dua kali, yakni malam dan pagi hari sehingga Timnas sudah bisa memakai lapangan pada sore hari 26 Maret dan pagi hari 27 Maret.
Senada dengan Raja, promotor konser juga ingin secepatnya membongkar peralatan dari stadion.
"Kami akan berkoordinasi dengan tim produksi karena vendor juga tidak ingin peralatannya terlalu lama dipakai, terkait biaya juga," kata Brand Manajer Ismaya Live Yudha Perdana.
Sebelumnya, sejumlah media sosial sempat diributkan dengan adanya perseteruan antara suporter Timnas dan penggemar 1D akibat terancam batalnya kualifikasi Piala Asia pada 27-31 Maret di Stadion GBK karena jadwal yang mepet dengan konser 1D.
Namun, pengelola GBK mengatakan bahwa promotor boy band yang terdiri dari Niall Horan, Zayn Malik, Liam Payne, Harry Styles dan Louis Tomlinson ini mengajukan penggunaan stadion sejak dua tahun lalu, sedangkan PSSI baru mengajukan akhir Januari 2015.
Pewarta: Mentari DG
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015