"Tinggal satu tempat di final four untuk putri. Jadi pertandingan seri Jakarta akan ketat. Petro dan BNI akan bersaing untuk mendapatkan jatah itu," kata Wakil Direktur Proliga Reginald Nelwan di Jakarta, Kamis.
Pada seri terakhir sebelum memasuki babak final four, Gresik Petrokimia maupun Jakarta Bank sama-sama akan menjalani dua pertandingan. Hanya saja, lawan yang akan dihadapi memiliki kualitas yang berbeda.
Gresik Petrokimia lebih diuntungkan karena akan menghadapi tim yang sudah dipastikan tidak lolos ke babak final four yaitu Manokwari Valeria Papua Barat, Sabtu (21/3) dan dipertandingan terakhir akan menghadapi tuan rumah Jakarta Bank DKI. Minggu (22/3).
Sedangkan Jakarta BNI 46 akan berhadapan dengan tim besar dan sudah memastikan lolos ke final four yaitu Jakarta Pertamina Energi, Jumat (20/3) dan menghadapi Jakarta PGN Popsivo, Sabtu (21/3).
"Di seri Jakarta ini juga akan menjadi penentu siapa yang akan menjadi pemuncak klasemen putaran kedua. Pemuncak klasemen baik putra maupun putri mendapat uang pembinaan masing-masing sebesar Rp15 juta," katanya menambahkan.
Sementara itu Direktur Utama Bank DKI sebagai sponsor utama Jakarta Bank DKI, Eko Budiwiyono meminta kepada anak asuh Eko Waluyo tetap bermain dengan maksimal. Sebagai tuan rumah pihaknya ingin dua pertandingan bisa diambil.
"Dua pertandingan di kandang harus bisa dimaksimalkan. Kita juga tahu jika persaingan akan ketat. Apalagi kita akan berhadapan dengan tim yang mengejar tiket final four," katanya.
Keinginan manajemen Jakarta Bank DKI, disambut dengan positif oleh pelatihnya Eko Waluyo. Meski peluang untuk masuk final four tertutup pihaknya akan berusaha menyiapkan tim terbaik.
"Untuk komposisi pemain akan kami tentukan setelah latihan. Yang jelas, kami akan berusaha memberikan yang terbaik," katanya saat dikonfirmasi.
Sementara untuk sektor putra tidak ada lagi persaingan untuk mengisi posisi empat besar karena semuanya sudah terpenuhi. Palembang Bank Sumsel Babel merupakan satu-satunya tim yang terlempar dari persaingan papan atas Proliga 2015.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015