Rencana perampingan global ini akan menelan biaya sekitar 1,7 miliar dolar.
Dari total 6.000 pekerja yang akan dirumahkan Sharp, separuhnya adalah mereka yang bekerja di Jepang. Para pekerja ini akan ditawari skema pensiun dini.
Selama empat tahun terakhir, Sharp mengalami rugi bersih tiga tahun. Produsen layar LCD dan produk elektronik ini telah mencoba mencari dana talangan dari bank sejak 2012, demikian dikutip Reuters.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015