Tunis (ANTARA News) - Perdana Menteri Tunisia Habib Essid menyebutkan bahwa nama dua pria bersenjata di balik penyerangan museum di ibukota negara itu, yang menewaskan 19 orang, yaitu Yassine Abidi dan Hatem Khachnaoui.
Kedua pelaku tersebut kemungkinan adalah warga Tunisia, kata jurubicara Kementerian Dalam Negeri.
Pihak berwenang Tunisia tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyerang itu, namun mengatakan kemungkinan ada dua atau tiga rekan mereka masih dalam pengejaran.
Sebanyak 17 pelancong asing termasuk diantara korban tewas, Rabu, ketika sekelompok orang bersenjata yang mengenakan seragam militer menembaki para pengunjung saat turun dari bus dan mengejar mereka hingga ke dalam Museum Nasional Bardo.
Tidak ada kelompok yang mengaku melakukan penyerangan yang berlangsung selama sekitar empat jam dan juga menyebabkan dua warga Tunisia tewas dan lebih dari 40 orang cidera.
Tunisia menghadapi peningkatan ekstremis Islam sejak revolusi 2011 yang menggulingkan penguasa kuat Zine El Abidine Ben Ali serta memantik munculnya Kebangkitan Arab di sekitar kawasan itu.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015