Jakarta (ANTARA News) - Tim Anggaran Pemerintah Daerah DKI Jakarta kembali melanjutkan rapat pembahasan hasil evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 bersama Badan Anggaran DPRD DKI.
"Dalam rapat pembahasan hari ini, kami akan menunjukkan cara input (memasukkan) item-item kegiatan ke dalam sistem e-budgeting (anggaran elektronik)," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Dalam rapat pembahasan tersebut, dia juga akan memberikan kata kunci atau password e-budgeting kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sehingga dapat terus diawasi penggunaannya.
"Saya juga akan sekalian memberikan password kepada Ketua DPRD, sehingga dia bisa melihat sekaligus mengawasi kegiatan-kegiatan yang ada dalam APBD. Kalau menurut dia tidak sesuai, bisa di-lock (dikunci)," ujar Basuki.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan dengan menggunakan sistem e-budgeting, maka diharapkan dapat mencegah segala bentuk tindak penyelewengan anggaran.
"Dengan sistem e-budgeting, kami jadi semakin terbuka, dan semua orang pun bisa tahu anggaran kami. Tidak ada lagi yang bisa bermain-main dengan dana anggaran ini," tutur Basuki.
Lebih lanjut dia mengungkapkan penggunaan sistem anggaran elektronik tersebut juga bertujuan untuk mengubah susunan anggaran yang telah dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Hasil evaluasi dari Kemendagri sudah kami koreksi lagi karena masih ada anggaran yang terlalu besar, jadinya boros dan harus kami potong. Dalam rapat ini, masih banyak item-item kegiatan yang masih harus dibahas, dan diharapkan bisa rampung tepat waktu," ungkap Basuki.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diberi waktu oleh Kemendagri hingga Jumat (20/3) untuk menyelesaikan pembahasan APBD 2015 bersama dengan DPRD DKI.
Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015