New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street melonjak pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve memangkas proyeksi ekonomi AS dan mengindikasikan pendekatan hati-hati untuk menaikkan suku bunganya.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 227,11 poin (1,27 persen) menjadi ditutup pada 18.076,19.
Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir naik 25,14 poin (1,21 persen) menjadi 2.099,42, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq melompat 45,39 poin (0,92 persen) ke 4.982,83.
The Fed mencoret janji untuk tetap "bersabar" pada peningkatan suku bunga, menandakan kenaikan suku bunga federal funds pada pertengahan tahun tetap mungkin setelah mempertahankan suku bunga pada tingkat nol selama lebih dari enam tahun.
Tetapi bahasa lain dalam pernyataan The Fed menegaskan bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru untuk menaikkan tingkat suku bunga ultra-rendah, telah mendukung pasar saham. The Fed juga secara luas menurunkan prospek ekonomi AS tahun ini.
"Pasar semacam mengantisipasi yang terburuk dari seluruh dunia dan ketika itu tidak terjadi, Anda punya reli musim semi ini kembali," kata Mace Blicksilver, direktur di Marblehead Asset Management.
"Hanya karena kata bersabar telah dihapus tidak berarti suku bunga pasti akan naik dan apakah mereka, mereka tidak melakukan hal itu secara dramatis," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan saham di Wedbush Securities.
Anggota Dow, ExxonMobil dan Chevron, masing-masing naik 2,4 persen dan 3,4 persen, karena harga minyak melonjak setelah pernyataan Fed.
Saham-saham teknologi canggih, termasuk Facebook naik 2,0 persen, Google naik 1,6 persen dan Priceline naik 2,4 persen. Apple bertambah 1,2 persen.
Perusahaan pengiriman FedEx turun 1,4 persen setelah melaporkan laba kuartal ketiganya naik 53 persen menjadi 580 juta dolar AS. Perusahaan memproyeksikan laba setahun penuh 8,80 dolar AS hingga 8,95 dolar AS per saham, sedikit di bawah perkiraan para analis 8,97 dolar AS per saham.
Raksasa perangkat lunak (software) Oracle naik 2,9 persen karena melaporkan pendapatan kuartal ketiganya datar 9,3 miliar dolar AS, meskipun terseret dolar yang kuat. Perusahaan mengatakan pendapatannya akan meningkat enam persen dalam mata uang yang konstan.
Adobe Systems, perusahaan perangkat lunak lain, turun 3,5 persen karena memproyeksikan laba kuartal kedua 41-47 sen per saham, di bawah 48 sen yang diharapkan oleh para analis
Starbucks naik 1,5 persen karena mengumumkan pemecahan nominal saham (stock split) dua-untuk-satu.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 1,91 persen dari 2,08 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,50 persen dari 2,65 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015