Bagaimana pun the Fed harus kembali menormalkan kondisi. Tapi kami yakin, the Fed paham konsekuensi global. Ini keputusan besar. Tapi harus dilakukan demi normalisasi di sana."

Jakarta (ANTARA News) - President of Nasdaq OMX, Adena T. Friedman menilai bahwa bank sentral Amerika Serikat (the Fed) pada akhirnya akan memutuskan untuk menaikkan suku bunganya (Fed fund rate).

"Lambat laun pada akhirnya the Fed memang akan menentukan (kenaikan) besaran suku bunga acuannya dan saat ini pasar melihat sinyal kenaikan sudah semakin kuat. Tapi itu memang keputusan yang harus diambil untuk menormalkan Fed fund rate karena saat ini di bawah nol persen," ujar Adena T. Friedman saat berkunjung ke gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa the Fed harus dapat melihat momentum yang tepat dalam memutuskan kenaikan suku bunganya karena dampaknya bisa mengubah situasi pasar global.

Adena T. Friedman mengakui bahwa munculnya sentimen kenaikan Fed fund rate membuat situasi pasar keuangan global belakangan ini, terutama di negara berkembang menjadi berfluktuasi.

"Bagaimana pun the Fed harus kembali menormalkan kondisi. Tapi kami yakin, the Fed paham konsekuensi global. Ini keputusan besar. Tapi harus dilakukan demi normalisasi di sana," katanya.

Secara terpisah, Analis Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Guntur Tri Hariyanto mengatakan bahwa peningkatan kualitas tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di dalam negeri diharapkan dapat menjaga kepercayaan investor asing di Indonesia sehingga menahan "capital outflow" seiring dengan ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

"Yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kualitas transparansi dan governance di pasar modal kita sehingga kepercayaan investor tetap memandang positif," ujarnya..

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga harus terus melakukan pembenahan struktur ekonomi yang lebih mengarahkan ke pembangunan.

"Berbagai kebijakan yang dikeluarkan akan sangat diperhatikan oleh para investor untuk mengukur tingkat keamanan investasi mereka dan juga potensi imbal hasil atau return yang akan diperoleh," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015