Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan TIK terkemuka Jepang, Fujitsu, hari Rabu mengumumkan dibukanya kembali program beasiswa pendidikan manajemen Fujitsu-JAIMS bagi para profesional bisnis di Indonesia.

Program bertema "Global Leaders for Innovation and Knowledge" tersebut akan diselenggarakan Fujitsu dari 30 Agustus hingga 11 Desember 2015, bertujuan melahirkan pemimpin-pemimpin bisnis masa depan yang memiliki wawasan dan jaringan global tapi tetap menguasai kearifan lokal.

“Program Beasiswa Fujitsu-JAIMS yang tahun ini telah memasuki 30 tahun penyelenggaraan merupakan salah satu wujud penegasan dari komitmen Fujitsu untuk turut menciptakan generasi kepemimpinan yang lebih baik, semakin inovatif, serta responsif dan adaptatif terhadap beragam perubahan atau dinamika global," kata Sonny Usmany, HR Country Head, Fujitsu Indonesia, di Jakarta.

Program Beasiswa Fujitsu-JAIMS 2015 terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia yang telah menamatkan pendidikan sarjana S1 dan telah memiliki pengalaman kerja sebagai karyawan penuh selama minimal 3 tahun, namun lebih diutamakan bagi mereka yang telah memiliki masa kerja minimal 5 tahun.

Peserta juga diwajibkan memiliki skor TOEIC minimal 750. Pendaftaran akan ditutup pada 10 April 2015.

Melalui ilmu manajerial dan filosofi ilmunya, keragaman nilai dan budaya dalam konteks bisnis global yang disampaikan dalam program edukasi ini, Fujtsu memberikan peluang bagi profesional bisnis di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan berstandar internasional mereka, sehingga nantinya kian dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan sosial-ekonomi, tidak saja terbatas di lingkungkan organisasi bisnis yang dikelolanya, namun di lingkungan yang lebih luas lagi, katanya.

Program pendidikan manajerial tersertifikasi bertema “Global Leaders for Innovation and Knowledge” yang akan diselenggarakan selama tiga setengah bulan ini mencakup program pendidikan tingkat lanjut yang khusus dihadirkan bagi kalangan profesional bisnis.

Penyelenggaraan program pendidikan ini berbasis pada “Knowledge-Creation Theory”, buah pemikiran seorang cendekiawan terkemuka Jepang di bidang manajemen, yakni Dr. Ikujiro Nonaka, dalam rangka menghasilkan pemimpin-pemimpin yang inovatif yang memiliki kearifan dan wawasan, serta memiliki bekal pemahaman yang luas mengenai teori manajemen, liberal arts serta metodologi.

Selain akan memperoleh kesempatan untuk mengobservasi kisah-kisah sukses di bidang manajemen melalui serangkaian kunjungan lapangan yang telah dijadwalkan, para peserta didik juga akan belajar melalui proses pensintesisan untuk kemudian diterapkan ke dalam dunia pekerjaan yang nyata.

Fujitsu akan menghadirkan penasihat-penasihat seniornya di bidang manajemen guna membantu para peserta didik dalam menyusun dan menyelesaikan tugas-tugas mereka.

Peserta yang terpilih pada program Beasiswa Fujitsu-JAIMS ini juga akan mendapatkan tiket penerbangan gratis, biaya pendidikan dan biaya hidup bagi penerima beasiswa selama program pendidikan yang akan diselenggarakan di empat negara berbeda, yakni Jepang, Amerika Serikat (Hawaii), Thailand, dan Singapura.

Program pendidikan jangka pendek ini sarat dengan kurikulum padat dan terpadu yang mencakup pembelajaran mengenai teori beserta aplikasinya, pengetahuan yang luas tentang cara membangun kepercayaan diri dalam memimpin dan memajukan bisnis mereka di kancah global.

Di Indonesia, program Beasiswa Fujitsu-JAIMS telah diselenggarakan sejak tahun 1986. Sementara di tingkat global, program beasiswa ini dicetuskan kali pertama oleh Fujitsu tahun 1985 dalam rangka memperingati 50 tahun berdirinya perusahaan.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015