Palembang (ANTARA News) - Asisten Pelatih Sriwijaya FC menyatakan timnya sangat mewaspadai semangat pemain muda Martapura FC karena mampu menahan imbang tim kontestan Liga Super Indonesia Semen Padang pada pertandingan perdana di turnamen Piala Gubernur Sumatera Selatan.

Asisten Pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo di Palembang, Rabu, mengatakan, skuat "Laskar Wong Kito" tidak boleh meremehkan tim divisi utama ini ketika berhadapan pada pertandingan kedua di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (19/2), untuk tetap menjaga posisi sebagai pemuncak klasemen sementara.

Berdasarkan hasil pertemuan pertama masing-masing kontestan, Sriwijaya meraih poin tiga setelah mengalahkan PSPS Pekan Baru dengan skor 2-0, sementara Semen Padang dan Martapura FC sama-sama mengemas satu angka setelah bermain imbang 1-1. Sedangkan PSPS Pekan Baru berada di dasar klasemen.

"Pantang bagi pemain untuk meremehkan Martapura FC, karena ada keunggulan sendiri yang dimiliki mereka yang diperkuat pemain muda," kata Hendri.

Ia mengatakan, para pemain muda ini bertanding tanpa beban jadi bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Sementara tim yang lebih baik di atas kertas seperti Sriwijaya FC ini, terkadang mengalami tekanan psikologis atas label yang disandangnya.

"Lawan pemain muda ini, susah-susah gampang. Jika senior yang mampu mengendalikan maka bisa jadi membuat hujan gol, tapi jika justru tertekan tentunya pertandingan ini akan sangat sulit sekali," kata dia.

Terkait dengan pemain yang bakal diturunkan, menurutnya tidak banyak merubah karena pada prinsipnya tim pelatih ingin mematenkan taktik dan strategi yang sudah diajarkan selama ini.

Sejauh ini, para pemain sudah memahami keinginan Kepala Pelatih Benny Dollo terkait dengan karakter, dan pola permainan tim ketika turun di kompetisi sebenarnya, Liga Super Indonesia yang akan bergulir pada 4 April 2015.

"Jika dilihat dari penampilan laga sebelumnya, pemain relatif sudah bisa menerjemahkan keinginan pelatih. Namun, harus diakui masih ada catatan mengenai penyelesaian akhir," ujar dia.

Bermain lepas


Sementara Pelatih Martapura FC Frans S Hawae mengatakan tidak membebani skuat besutan dengan target tinggi pada pertandingan melawan Sriwijaya FC, besok (18/3).

Menurutnya, tim harus bersikap realistis karena "Laskar Wong Kito", julukan Sriwijaya FC memiliki sejumlah pemain bintang yang memperkuat Tim Nasional, di antaranya, Ferdinand Sinaga (pemain terbaik LSI 2014), Titus Bonai, Patric Wanggai, dan Raphael Maittimo, serta tiga pemain asing.

"Kami harus realistis, tim hampir 90 persen diperkuat pemain muda, dan tidak ada pemain asing karena aturan mengharuskan begitu. Sementara tim yang dihadapi adalah tim juara," kata Frans.

Ia mengharapkan para pemain dapat bertanding seperti pada laga perdana yakni mampu menahan imbang kontestan Liga Super Indonesia Semen Padang dengan skor 1-1.

Para pemain akan diberikan kebebasan untuk berekpresi di lapangan agar potensi yang ada dapat keluar secara maksimal karena ajang ini dijadikan kesempatan uji coba sebelum turun di Divisi Utama.

"Saya biarkan anak-anak bermain lepas saja, yang penting jangan sampai jadi hujan gol. Bisa meraih hasil seperti kemarin sudah sangat luar biasa ketika berhadapan dengan Sriwijaya," kata dia.

Pada pertandingan melawan Sriwijaya FC, Martapura diperkirakan menurunkan tim terbaik yang terdiri atas, penjaga gawang Deni Suprianto, pemain belakang yakni Fahreza Agamal, M Khusen, Erwin Gutawa, Ady Setiawan, pemain tengah yakni Gideon Maesell Huwae, M Nizar, Hery Saputra, Ana Supriatna, dan pemain depannya Abdul Rahman, Saifullah Nazar.

Sementara Sriwijaya FC, relatif memiliki banyak pilihan, namun untuk babak pertama tetap menurunkan tim terbaik yakni penjaga gawang Dian Agus Prasetyo, pemain belakang terdiri atas Abdoulaye Maiga, Fachruddin, Wildansyah, Faturahman, pemain tengah yakni Asri Akbar, Raphael Maittimo, Titus Bonai (c), Ferdinand Sinaga, pemain depannya, Patrich Wanggai, dan Goran Liubojevic.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015