Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan yakin percetakan akan menjaga rahasia soal Ujian Nasional (UN) yang dicetaknya.
"Kami sudah mempunyai kesepakatan dengan percetakan mengenai kerahasiaan soal ini," ujar Anies usai meninjau percetakan PT Pertja di Jakarta, Rabu.
Soal-soal UN tersebut disegel dan akan disalurkan ke sejumlah daerah dengan pengawalan aparat keamanan. Sehingga Anies yakin, tak akan ada soal UN yang bocor. Oleh karena itu, Mendikbud meminta para siswa yang akan ikut UN tidak percaya dengan bocoran yang beredar.
Anies Baswedan menjelaskan sebanyak 84 persen dari 35 juta lembar telah selesai dicetak.
"Sebanyak 84 persen telah selesai dicetak. Sisanya, kami minta percetakan untuk segera menyelesaikannya."
Proses pencetakan naskah soal UN, sambung Mendikbud, dilakukan secara transparan. Masyarakat bisa melihat perkembangannya di situs Kemdikbud.
Jumlah naskah UN yang dicetak pada tahun ini sebanyak 35 juta eksemplar, yang akan didistribusikan kepada 50.515 SMP dan 18.552 SMA/SMK.
Sementara jumlah peserta UN sebanyak 7,3 juta siswa terdiri dari 3,7 juta siswa SMP, 1,6 juta siswa SMA, sebanyak 1,1 siswa SMK, dan 632.214 siswa pendidikan kesetaraan.
UN untuk tingkat SMA/SMK diselenggarakan pada 13 April-15 April 2015. Sementara untuk tingkat SMP pada 4 Mei - 7 Mei 2015.
Tak hanya berbasis kertas, pada tahun ini juga dilangsungkan UN berbasis komputer yang berlangsung pada 7 April - 20 April 2015.
Berbeda dengan penyelenggaraan UN sebelumnya, UN pada tahun ini tidak lagi menjadi syarat kelulusan, karena kelulusan peserta didik ditentukan oleh satuan pendidikan.
Namun hasil UN digunakan untuk pemetaan mutu dan program satuan pendidikan, dasar seleksi masuk jenjang berikutnya, serta pembinaan dan pemberian bantukan kepada satuan pendidikan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015