Tahun lalu anggarannya lebih dari Rp300 miliar dan untuk tahun ini hampir mendekati setengah triliun. Ini cukup besar. Makanya pengawasan akan diperketat."
Jakarta (ANTARA News) - DPRD DKI Jakarta akan memperketat pengawasan penggunaan dana hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia setempat karena nilainya terus meningkat.
"Tahun lalu anggarannya lebih dari Rp300 miliar dan untuk tahun ini hampir mendekati setengah triliun. Ini cukup besar. Makanya pengawasan akan diperketat." kata Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, dana hibah untuk KONI DKI Jakarta setiap tahunnya tidak kecil. Dana yang ada cukup besar dan jika tidak dikelola dengan baik maka perpeluang terjadi penyimpangan. Kondisi ini yang terus menjadi pantauan.
Untuk itu, pria yang juga menjadi penasihat KONI DKI Jakarta itu akan segera meminta pertanggungjawaban kepada ketua KONI. Apalagi pada 28 Maret nanti akan ada Musyawarah Provinsi Luar Biasa untuk pemilihan ketua baru.
"Semuanya akan kami buka agar atlet juga tahu. Kapan akan maju jika kondisinya terus seperti ini. Audit keuangan juga akan dilakukan. Jika ada penyimpangan akan berhadapan dengan hukum," katanya.
Pria yang memiliki hobi membalap itu menegaskan, dana hibah yang merupakan uang rakyat itu diberikan kepada semua cabang olahraga yang ada di DKI Jakarta. Untuk besarannya memang berbeda sesuai dengan prioritas diantaranya adalah bulu tangkis, sepak bola dan angkat besai
"Apalagi sekarang mendekati PON Jawa Barat. Kita harus lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan. Jangan sampai uang rakyat ini menjadi "bancakan" segelintir orang," katanya.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menjelaskan, dana hibah yang diberikan kepada KONI sesuai dengan peruntukannya juga akan diberikan ke pengurus olahraga hingga tingkatan pengurus kota, seperti hal bulu tangkis.
Dana dari KONI, kata dia, juga harus terdistribusi ke enam pengurus kota maupun cabang. Namun, pihaknya sempat mendapatkan laporan jika dana tidak turun secara merata. Padahal dana khusus untuk cabang olahraga bulu tangkis lebih dari Rp3 miliar per tahun.
"Semua cabang olahraga mendapatkan bantuan. Tapi saat Musorprovlub PBSI beberapa waktu lalu saya mendapatkan laporan jika ada pengurus kota (pengkot) tidak mendapatkan bantuan. Makanya permasalahan ini harus secepatnya diselesaikan," kata Prasetyo Edi menambahkan.
Orang nomor satu di DPRD DKI Jakarta itu juga menyoroti tahapan pemilihan Ketua KONI DKI yang rencananya dilakukan 28 Maret. Pihaknya meminta kepada pemilik suara untuk memilih calon yang tepat dan bisa memajukan olahraga di Ibu Kota.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015