Freetown (ANTARA News) - Presiden Sierra Leone Ernest Bai Koroma memecat Wakil Presiden Samuel Sam-Sumana, yang mencari suaka di kedutaan besar asing, kata pernyataan kantor kepresidenan, Rabu.
Sam-Sumana meminta suaka di Kedubes Amerika Serikat di Freetown setelah tentara mengepung rumahnya pada Sabtu, menyusul penyingkiran dirinya dari partai berkuasa pada pekan lalu.
Pemecatannya bisa memantik ketegangan politik di salah satu dari tiga negara Afrika Barat yang terkena dampak paling parah wabah virus Ebola yang telah menewaskan lebih dari 3.600 orang di Sierra Leone.
Setelah penyelidikan dilakukan partai yang dipimpin Koroma, Partai Kongres Rakyat (APC), Sam-Sumana dituduh menciptakan gerakan politik saingan dan memicu kerusuhan di kawasan asalnya Kono, daerah kaya potensi intan di Sierra Leone timur.
Sam-Sumana yang tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar, menolak seruan untuk mengundurkan diri dan membantah tuduhan terhadapnya, termasuk tuduhan menipu soal ijazah akademisnya serta keyakinannya sebagai Muslim.
Penyingkiran dirinya dari partai menimbulkan kerancuan karena konstitusi Sierra Leone 1991 hanya membolehkan pemecatan wakil presiden melalui pemungutan suara yang diikuti dua pertiga anggota parlemen, namun konstitusi juga mensyaratkan seorang wapres harus berasal dari partai politik tertentu, demikian laporan Reuters.
(Uu.S022)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015