Sleman (ANTARA News) - Tim Aerobatik TNI AU The Jupiters, Rabu siang tiba kembali di Base Camp Pangkalan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta, setelah batal tampil di Langkawi, Malaysia, karena kecelakaan.
Kedatangan Tim The Jupiters disambut jajaran Lanud Adisutjipto beserta isteri dan anak para pilot.
"Meski gagal tampil di Langkawi, namun keberadaan Tim Jupiters akan tetap dipertahankan dengan sejumlah evaluasi, menyusul kecelakaan di Langkawi Minggu lalu," kata Wakil Komandan Kodik TNI AU Marsma Adang Supriyadi.
Enam pesawat KT18 Wong Bee yang diterbangkan tim The Jupiters tampak menghiasi langit Yogyakarta pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB, saat melintas di atas Lanud Adisutjipto.
Enam pesawat berwarna putih merah ini sempat bermanuver hingga kemudian satu per satu mendarat dan berjajar di Base Camp di Skuadron Pendidikan 101 Lanud Adisutjipto.
Enam pesawat yang tiba kembali di Yogyakarta ini adalah Jupiter 1, Jupiter 2, Jupiter 3, Jupiter 4, Jupiter 7 dan Jupiter 8. Dua lainnya --Jupiter 5 dan Jupiter 6-- mengalami kecelakaan di Langkawi, Malaysia.
Adang mengatakan, The Jupiters tetap akan dipertahankan karena sudah menjadi kebanggan Indonesia.
"Keberadaan The Jupiters tidak akan terkendala dua pesawat yang rusak, karena masih ada pesawat lain yang dapat digunakan," katanya seraya menyatakan tetap akan mengevaluasi insiden di Langkawi.
"Puing Jupiter 5 dan Jupiter 6 kini juga sudah tiba di Lanud Adisutjipto," katanya.
Ia mengatakan, terkait kondisi empat pilot yang mengalami kecelakaan tersebut saat ini sudah membaik setelah dirawat di Halim Perdanakusuma.
"Saat ini sudah diizinkan pulang, dan kembali ke Yogyakarta," kata dia.
Tiga penerbang adalah yakni Mayor (Pnb) HS Romas, Mayor (Pnb) Sri Raharjo, dan Letkol (Pnb) Arif Hartono, hanya luka ringan terkena pecahan kanopi, sedangkan Marsma Yadi I Sutanandika yang juga Danlanud Adisutjipto Yogyakarta luka retak di bagian pinggang sehingga memerlukan alat bantu.
"Diduga posisi Marsma Yadi agak condong maju saat akan terlontar sehingga menyebabkan retak di bagian pinggang," kata Adang.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015