"Bukan untuk mereka yang mencari rasa kopi yang kuat, tapi menikmati. Yang baru menikmati kopi jadi tertarik," kata Direktur Pemasaran Global, Ricky Afrianto, saat ditemui di peluncuran Torabika Creamy Latte, di Tangerang, Rabu (18/3).
Produk kopi instan ini dirancang agar konsumen dapat mengatur sendiri tingkat kemanisan yang mereka inginkan. Produsen sengaja memisah kopi dan gula sehingga konsumen dapat mengatur sendiri berapa jumlah gula yang mereka inginkan.
"Riset kami, kopi sangat personal. Tiap orang punya selera berbeda," katanya.
Manajer Pemasaran, Noegroho Moeshartanto, mengatakan, keluhan konsumen terhadap kopi instan adalah mereka tidak dapat mengatur sendiri rasa manis di kopi instan karena gula sudah tercampur.
Bila terlalu manis dan ditambahkan air, kopi akan menjadi cair. Hal tersebut membuat perusahaan membuat inovasi dengan memisahkan gula.
Afrianto menargetkan varian baru ini dapat berkontribusi 10-20 persen terhadap bisnis Torabika secara keseluruhan. Saat ini, Torabika mengekspor produk mereka ke sekitar 90 negara di Asia, Afrika dan Eropa.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015