Tokyo (ANTARA News) - Defisit perdagangan Jepang turun hampir setengahnya pada Februari tahun ini dibanding tahun lalu karena harga minyak yang lebih rendah sehingga membantu mengurangi biaya impor negara itu, sebut data resmi, Rabu.
Defisit bulanan negara Matahari Terbit itu sebesar 424,6 miliar yen (3,5 miliar dolar AS) atau turun 47,3 persen dari setahun lalu dan jauh di bawah perkiraan 1,0 triliun yen dalam survei oleh harian bisnis Nikkei.
Menurut AFP, ekspor naik 2,4 persen menjadi 5,94 triliun yen terutama karena peningkatan pengiriman produk mobil, komponen elektronik dan alat-alat mesin.
Impor turun 3,6 persen menjadi 6,36 triliun yen, karena harga minyak yang lebih rendah sehingga membantu mengurangi tagihan energi bagi negara yang miskin sumber daya alam itu.
Harga gas alam cair (LNG) yang rendah juga mengurangi tagihan energi besar Jepang pasca peristiwa Fukushima.
Impor LNG Jepang tetap tinggi karena utilitas beralih ke pembangkit listrik tenaga panas setelah bencana nuklir Fukushima pada Maret 2011 yang membuat reaktor-reaktor atom terhenti.
Apep Suhendar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015