Jakarta (ANTARA News) - Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) mulai tahun ini mendapat alokasi dana dari Pemerintah senilai Rp40 miliar yang diambil dari APBN, agar digunakan untuk pembinaan para pandu menjadi berdisiplin dan berwawasan kebangsaan yang tinggi sekaligus cinta damai. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan (Menko Kesra), Aburizal Bakrie, setelah menerima tongkat perdamaian Rover Peace Baton di kantornya, Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa sejak ulang tahun Pramuka pada 14 Agustus 2006, Presiden mencanangkan dana tersebut. Ia menegaskan, hal itu untuk pramuka lantaran Kepala Negara menyadari perlunya kemauan dan kesadaraan bela negara, tanah air, dan menumbuhkan rasa disiplin di kalangan generasi muda. Pramuka dengan jumlah anggota aktif sekira 21 juta pandu, menurut Bakrie, bukanlah angka yang sedikit, dan karena itu pembinaan para pandu memiliki kedisiplinan dan pembinaan rasa nasionalisme haruslah dilakukan. Dana yang disiapkan pemerintah tersebut, menurut dia, tentu saja dapat digunakan untuk mengikuti kegiatan Pramuka di luar negeri bersama dengan pandu dari negara lain, serta dimanfaatkan untuk pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. "Kami melihat gerakan kepramukaan merupakan salah satu pembinaan kedisiplinan dan penanaman rasa nasionalisme," ujar Bakrie. Ia pun menimpali, "Melalui dana yang dipersiapkan, mudah-mudahan kita akan bisa melihat hasilnya nanti. Kami juga minta kepada gubernur dan bupati, agar selalu melakukan pembinaan para pandu dan generasi muda di daerah mereka masing-masing." "Berarti, kita sudah melakukan rivitalisasi terdapat gerakan Pramuka dengan menciptakan rasa cinta dan bangkitnya kembali kebanggaannya," demikian Bakrie. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006