"Sangat penting bagi Indonesia untuk mengadakan turnamen kelas dunia yang elit seperti ini untuk menunjukkan perkembangan golf Indonesia kepada dunia, bahkan turnamen golf ini juga meningkatkan turis mancanegara datang ke Jakarta," kata pegolf terkemuka Indonesia George Gandranata saat konferensi pers CIMB Niaga Indonesian Masters di Jakarta, Selasa.
Dalam turnamen berhadiah utama 750.000 dolar Amerika ini, 150 pemain akan bersaing di lebih dari 72 hole dengan format "stroke play" individu.
Pemain terdiri atas 96 pegolf profesional Asian Tour, 20 pegolf profesional Indonesia (PGA Tour of Indonesia), 4 pegolf amatir Indonesia (PGI Indonesian Amateurs), 15 pegolf yang termasuk dalam top 200 ranking dunia pegolf profesional, dan 15 pegolf yang diundang khusus.
Selain itu, CIMB Indonesian Masters juga turut menghadirkan pegolf ternama, yakni mantan pegolf nomor 1 dunia Lee Westwood dari Inggris, pegolf Denmark Thomas Bjorn dan pimpinan klasemen Order of Merit Asian Tour Anirban Lahiri dari India.
"Saya kira kehadiran pegolf terkemuka ini akan membuat pegolf Indonesia termotivasi dan segera mencetak superstar dari negara ini," kata perwakilan Indonesian Masters PTE LTD Andrew Wood.
Andrew menilai selama lima tahun menyelenggarakan turnamen Indonesian Masters, perkembangan pegolf muda Indonesia terus meningkat.
Namun demikian, menurutnya Indonesia harus mengejar ketertinggalan dari Thailand dan Malaysia di level Asia.
Selain CIMB Niaga Indonesian Masters, Jakarta juga akan menjadi tuan rumah Asia Golf Tourism Convention yang diselenggarakan pada 27-30 April dan dihadiri lebih dari 600 delegasi dari 35 negara di dunia.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015