"Semuanya telah mengajukan ijin. Kami tegaskan jika pelaksanaan konser tidak berbenturan dengan pelaksanaan pertandingan kualifikasi Piala AFC U-23," kata Direktur Pengembangan Pusat Pengelolaan Kompleks (PPPK) GBK Raja Parlindungan Pane di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan jadwal yang ada, konser boy band asal Inggris yang saat ini lagi naik daun dilaksanakan 25 Maret, sedangkan kualifikasi Piala AFC U-23 di Stadion Utama GBK sesuai jadwal digelar 27-31 Maret nanti.
Dampak dari pelaksanaan konser One Direction, pelaksanaan pertandingan kualifikasi ini terancam dipindah karena dikhawatirkan rumput lapangan stadion terbesar di Indonesia itu mengalami kerusakan dan tidak sesuai dengan standar.
"Jadwal selama setahun bisa dilihat. Jika ada yang berbenturan bisa saja dicoret. Makanya kami berharap kepada PSSI untuk jauh-jauh hari membuat jadwal yang tepat," katanya menambahkan.
Raja menjelaskan, pihak GBK sebelum konser digelar meminta kepada penyelenggara konser untuk memantuhi aturan terutama dalam hal mengamankan rumput lapangan. Hal ini lakukan agar rumput tidak mengalami kerusakan.
"Kami meminta penyelenggara melindungi rumput dengan grass cover yang berstandar internasional. Dengan ditutup maka kualitas rumput tetap terjaga. Pihak promotor juga menyanggupi," katanya menegaskan.
Digunakannya stadion kebanggaan Indonesia untuk konser ini juga mendapatkan tanggapan di media sosial. Pro dan kontra juga terjadi. Dengan kondisi tersebut pihak PSSI juga merencanakan pemindahan lokasi pertandingan.
Sekjen PSSI Joko Driyono sebelumnya menegaskan, ada beberapa tempat yang dinominasikan sebagai pengganti GBK yaitu Stadion Manahan Solo, Stadion Jakabaring, Palembang dan Stadion Dipta, Bali.
Hanya saja, untuk memindah lokasi pertandingan harus mendapatkan persetujuan dari federasi sepak bola Asia yaitu AFC maupun negara peserta kualifikasi Piala AFC Grup H yaitu Korea Selatan, Timor Leste dan Brunei Darussalam.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015