Jakarta (ANTARA News) - Kondisi fisik pasien rekonstruksi wajah total atau "face off" asal Manado (Sulawesi Utara), Nursiah Lamusa (46), mulai membaik setelah selama sembilan hari dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. "Saat ini berat badan pasien telah mencapai 42 kg dari sebelumnya hanya 37 kg," kata Kepala Divisi Bedah Onkologi RSCM, Dr Sonar Soni Paninggoro, di Jakarta, Selasa. Pasien bernama Nursiah Lamusa adalah Warga desa Kima Bajo, Kecamatan Wori, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang mengalami kerusakan wajah hingga 98 persen akibat terkena kanker ganas Basalioma yang awalnya disebabkan oleh jerawat yang digaruk. Menurut Sonar, selama dua bulan pertama Lamusa dijadwalkan akan menjalani terapi perbaikan status gizi dan pemulihan kondisi kejiwaan sebelum menjalani tahap-tahap berikutnya hingga pelaksanaan operasi rekonstruksi wajah. Karena mengalami kanker Basalioma stadium lanjut dan kerusakan wajah yang hampir total (tersisa dahi dan rahang bawah) menyebabkan asupan makanan atau nutrisi mengalami gangguan sehingga status gizi Lamusa rendah. Selain itu, Lamusa yang telah mengalami penderitaan kanker sejak 15 tahun silam memerlukan pemulihan kondisi kejiwaan akibat kerusakan wajahnya itu. "Pasien pernah dua kali mencoba bunuh diri karena penderitaan sakit akibat kanker termasuk depresi berat karena wajahnya hancur," kata Sonar. Oleh karena itu, saat ini tim ahli jiwa RSCM terus memantau kondisi Lamusa termasuk tingkat harapan sembuh yang diinginkan ibu empat anak itu. Sejak kedatangannya ke RSCM pada 4 Desember 2006, kadar hemoglobin (Hb) Lamusa hanya lima sehingga tidak dimungkinkan untuk melakukan irradiasi atau proses pembasmian sel-sel kanker yang salah satunya mensyaratkan kadar Hb di atas 10. Setelah menjalani pengobatan rutin, kadar Hb Lamusa meningkat menjadi 11. "Tetapi tetap harus kami pantau karena kadar Hb dalam tubuh cepat sekali naik dan cepat juga turunnya," kata Sonar. Menurut rencana, setelah melewati berbagai tahap penyembuhan termasuk pembasmian sel-sel kanker dan terapi gizi serta kejiwaan, wajah Lamusa akan dipasangi masker atau topeng oleh Tim dokter RSCM yang dalam kasus itu melibatkan delapan hingga 10 divisi/disiplin ilmu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006