Jakarta (ANTARA News) - Operator seluler PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berminat ikut tender Broadband Wireless Access (BWA) pada rentang frekuensi 2,3 GHz yang akan dilakukan pemerintah Januari 2007. "Saat ini kita sedang melakukan kajian dan menunggu izin dari pemegang saham (PT Telkom, Singtel--red)," kata Dirut Telkomsel, Kiskenda Suriahardja, di Jakarta, Selasa. Menurut Kiskenda, kajian meliputi jumlah frekuensi yang diminta dan penilaian peluang pasar BWA di masa datang. BWA merupakan layanan telekomunikasi berbasis data yang bekerja pada spektrum pita lebar. Ia menjelaskan, Telkomsel tertarik untuk menggelar layanan berbasis BWA karena teknologi tersebut merupakan bagian dari milestone teknologi dan dapat meningkatkan skala ekonomis perusahaan. "Teknologi ini dapat menekan biaya belanja modal per pelanggan sehingga dapat meningkatkan "economic scale" perseroan," ujar Kiskenda. Meski demikian Kiskenda tidak merinci belanja modal (capex) Telkomsel pada 2007. Ia hanya menjelaskan jumlah capex tidak jauh dari tahun 2006 yang mencapai 1,5 miliar dolar AS. Sebelumnya, Menkominfo Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah membatasi maksimal enam perusahaan sebagai penyelenggara BWA. "Masing-masing perusahaan pemenang tender di tiap wilayah akan mendapat lebar pita sekitar 15MHz," kata Sofyan. Dijelaskan, di rentang pita 2,3 GHz itu, lebar pita yang tersedia selebar 90 MHz. Menurutnya, dokumen tender sedang disiapkan, dan mekanisme dan persyaratan tender diumumkan melalui situs Depkominfo. Ia menjelaskan, untuk sementara tender digelar di frekuensi 2,3 GHz, karena frekuensi lainnya seperti 2,5 GHz dan 3,5 GHz masih dalam tahap pembenahan. Menurut Sofyan Djalil, pembangunan BWA diharapkan dapat meningkatkan teledensitas internet di tanah air karena biaya internet nantinya bisa menjadi lebih murah. Demikian juga dengan penggunaan komponen perangkat BWA, pemerintah mengharapkan dapat menggunakan kandungan lokal sebanyak mungkin minimal sama dengan penyelenggaraan layanan seluler generasi ke tiga (3G).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006