Bandung (ANTARA News) - Sekitar 15.000 jiwa warga di empat kecamatan terdampak langsung akibat banjir karena jebolnya tanggul Sungai Cimanuk Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, pada Senin (16/3) pagi sekitar pukul 03.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Selasa, mengatakan empat kecamatan terdampak langsung banjir yaitu Kecamatan Jatibarang, Kecamatan Kertasmaya, Kecamatan Loh Bener dan Kecamatan Pasekan.
Di Kecamatan Jatibarang warga yang terdampak banjir ada di Desa Jatibarang Baru (7.000 jiwa), Desa Pilangsari (3.500 jiwa).
Di Kecamatan Kertasmaya warga yang terdampak banjir ada di Desa Tulungagung (375 KK), di Desa Kertas Maya (187 KK), Desa Sukawera (masih pendataan), Desa Kliwed (masih pendataan).
Di Kecamatan Loh Bener warga yang terdampak banjir ada di Desa Rambatan dan Desa Blok Balas.
Di Kecamatan Pasekan warga yang terdampak ada di Desa Pagirikan (23 KK), di Desa Pasekan (25 KK), di Desa Berondong (35 KK).
Sementara itu, pengungsi ada yang ada di Kecamatan Jatibarang tersebar di UPTD PU Kecamatan (50 KK), di SMPN 1 Jatibarang (100 KK).
Pengungsi di Kecamatan Kertasmaya ada di Desa Tulungagung yakni di dua titik pengungsian (Pesantren Sirojuttulodin, dan rumah Ibu Hj Idoh) dengan jumlah pengungsi 250 KK.
Kemudian di Desa Kertasmaya ada 3 titik pengungsian (Balai Desa, Blok Rengas dan Blok Mesjid) sekitar 187 KK.
Pengungsi di Kecamatan Loh Bener ada di tiga titik pengungsian yakni di masjid, sekolah TK, tempat bendungan sekitar 300 KK.
Banjir sudah mulai berangsur surut dan jika sebelumnya tinggi banjir mencapai 50 hingga 300 cm, saat ini menjadi 30 hingga 150 cm.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015