Berdasarkan surat itu, Lampung Selatan yang akan dijadikan pilot project-nya.


Kalianda, Lampung Selatan (ANTARA News) - Kabupaten Lampung Selatan akan menjadi percontohan penataan pengelolaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Lampung.

Penunjukan Kabupaten Lampung Selatan sebagai percontohan tersebut, setelah Pemprov Lampung melayangkan surat kepada Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian untuk penataan pengelolaan pupuk bersubsidi di wilayah itu.

"Berdasarkan surat itu, Lampung Selatan yang akan dijadikan pilot project-nya," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Junaidi, di Kalianda, Senin.

Karena itu, kata dia lagi, Kabupaten Lampung Selatan diminta untuk melakukan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) secara tepat, mengingat RDKK daerah ini masih tinggi bila dibanding pasokan pupuk ke petani, sehingga perlu solusi dengan melibatkan satuan kerja terkait dengan menerapkan pola penataan pupuk secara intensif.

"Nanti yang mengurus RDKK ini adalah Dinas Pertanian dan BP4K, agar RDKK dapat sesuai dengan jumlah pasokan pupuk," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah kabupaten setempat juga diminta untuk dapat memanfaatkan peranan pihak ketiga, yakni Bank Lampung dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam penyaluran pupuk dapat tepat sasaran.

"Kami harapkan ada peranan pihak perbankan untuk mengurangi oknum mafia pupuk dari segi penyaluran," katanya.

Arinal menegaskan peranan bank tersebut nantinya dapat mengeluarkan kartu sakti atau kartu khusus petani, agar petani mendapatkan pinjaman berupa kredit tanpa agunan sebesar Rp20 juta dengan jaminan kepala daerah dan kepala BP4K.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015