Pertemuan ini adalah untuk membuka data masing-masing. Jika ada yang kurang maka akan dicarikan solusinya agar kick off bisa tepat waktu (4 April),"

Jakarta (ANTARA News) - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan PT Liga Indonesia duduk satu meja untuk membahas kekurangan dokumen penunjang demi keluarnya rekomendasi pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.

"Pertemuan ini adalah untuk membuka data masing-masing. Jika ada yang kurang maka akan dicarikan solusinya agar kick off bisa tepat waktu (4 April)," kata Ketua BOPI Noor Aman di Kantor PT Liga Indonesia, Jakarta, Senin.

Menurut dia, pihaknya saat ini terus menunggu kelengkapan dokumen yang selama ini belum dipenuhi oleh PT Liga Indonesia meski pihaknya telah membangi 18 klub peserta ISL menjadi beberapa kategori yang didasarkan pada kelengkapannya.

"Satu per satu akan kami pelajari. Kami berharap semuanya bekerja dengan baik sehingga proses verifikasi bisa segera selesai. Kalau sudah terpenuhi rekomendasi akan segera keluar," katanya menambahkan.

BOPI sebelumnya mengeluarkan hasil verifikasi dalam tiga kategori. Kategori A dengan kelengkapan diatas 75 persen yaitu Persib Bandung, Persipura Jayapura dan Srwijaya F9.

Selanjutnya kategori B dengan pemenuhan kelengkapan 50-75 persen yaitu Persija Jakarta, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Barito Putra, Perseru Serui dan Semen Padang.

Sedangkan kategori C atau kelengkapan dibawah 50 persen yaitu Pelita Bandung Raya, Arema Indonesia, Gresik United, Pusamania Borneo FC, Bali United, PSM Makassar, Persiram Raja Ampat dan Persebaya Surabaya.

Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengaku jika proses verifikasi kelengkapn dokumen peserta ISL 2015 memasuki masa krusial sehingga harus secepatnya diselesaikan demi kick off tepat waktu.

"Melengkapi dokumen merupakan komitmen bersama. Makanya penting bagi PT Liga Indonesia duduk bersama dengan BOPI agar semuanya bisa terselesaikan," katanya.

Kompetisi tertinggi di Tanah Air ini pelaksanaannya memang masih terganjal dengan rekomendasi dari BOPI karena klub peserta belum melengkapi persyaratan seperti legalitas hingga dokumen kontrak pemain dan pelatih. Selain itu juga terkait dengan pelunasan gaji musim lalu.

Sesuai dengan jadwal, ISL 2015 digulirkan 20 Februari lalu. Namun, oleh Menpora Imam Nahrawi diundur menjadi 4 Maret. Hanya saja oleh PT Liga Indonesia kembali diundur menjadi 4 April dan hingga saat ini rekomendasi pelaksanaan dari BOPI belum turun.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015