Menyikat gigi dua kali sehari secara teratur menggunakan pasta gigi yang diformulasikan khusus untuk menghancurkan plak adalah salah satu cara pencegahan yang paling efektif,"
Jakarta (ANTARA News) - Ahli jaringan gusi dan tulang penyangga gigi, Drg. Sandra Olivia, MARS, Sp. Perio, mengungkapkan, gusi berdarah merupakan tanda awal radang gusi yang pada akhirnya menyebabkan gigi tanggal.


"Saat meludah (sehabis menggosok gigi) muncul darah, itu tanda awal radang gusi. Kalau ini tak ditangani lebih lanjut bisa menyebabkan kerusakan tulang (periodontis) yang pada tingkat lanjut menyebabkan gigi goyang dan tanggal," ujar Drg. Sandra dalam acara kesehatan tentang pencegahan infeksi pada gusi yang diselenggarakan pihak Parodontax, di Jakarta, Senin.


Lebih lanjut, dia mengatakan, masalah awal terjadinya gusi berdarah ini ialah menumpuknya plak di gigi. Plak yang lama kelamaan mengeras menjadi karang gigi kemudian menyebabkan gusi meradang, mengiritasi gigi dan pada akhirnya menyebabkan gigi tanggal.


"Plak mengiritasi gusi makanya gusi meradang. Kalau plak tidak dibersihkan, maka dia mengeras sehingga menjadi karang gigi, lalu karang gigi ini lama-lama mengiritasi gigi, memproduksi racun, menyebabkan ph dalam mulut tak seimbang hingga merusak tulang penyangga gigi," kata dosen di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia itu.


Kemudian, tulang gigi yang rusak inilah yang mengakibatkan gigi goyang dan tanggal. Hanya saja, kendati merupakan masalah serius, menurut Drg. Sandra, saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengerti bahwa gusi berdarah ketika kondisi gusi sudah dalam keadaan yang buruk.


Dia mengungkapkan, dari sekitar pasien yang datang ke dokter gigi, hanya dua persen yang menyadari gusinya bermasalah dan memeriksakannya pada dokter gigi.


Sementara itu, data Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan, sekitar 25,9 persen atau satu dari empat orang Indonesia pernah atau sedang mengalami permasalahan gigi dan mulut, termasuk di antaranya radang gusi (gingivitis) dan gusi berdarang.


Sementara data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Februari lalu memperlihatkan, satu dari orang dewasa di dunia mengalami radang gusi.


Dia menambahkan, sebenarnya solusi dari permasalahan gusi ini termasuk relatif mudah, asalkan masyarakat mengerti cara pencegahannya.


"Menyikat gigi dua kali sehari secara teratur menggunakan pasta gigi yang diformulasikan khusus untuk menghancurkan plak adalah salah satu cara pencegahan yang paling efektif," kata dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015