Anda ingin dapatkan negosiasi macam apa dengan rezim yang telah membunuh lebih dari 200.000 orang dan telah menggunakan senjata kimia?

Istanbul (ANTARA News) - Turki mengecam Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry yang negosiasi mungkin terbuka untuk Presiden Bashar al-Assad guna mengakhiri konflik di Suriah.

Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu berkata kepada kantor berita Anatolia bahwa semua masalah yang timbul di Suriah sejak Maret 2011 adalah karena rezim Assad.

"Apa yang harus dirundingkan dengan Assad?" kata Cavusoglu pada akhir kunjungannya ke Kamboja. "Anda ingin dapatkan negosiasi macam apa dengan rezim yang telah membunuh lebih dari 200.000 orang dan telah menggunakan senjata kimia?" tanya dia.

"Sampai detik ini, apa hasil yang telah dicapai (bersama rezim itu) lewat perundingan?" tambah dia.

Dia mengatakan semua pihak perlu bekerja untuk transformasi politik di Suriah.

Cavusoglu mengatakan dua masalah harus dipecahkan untuk membawa perdamaian di Suriah, yakni menghancurkan ISIS serta kelompok-kelompok teroris lainnya, dan menciptakan transformasi politik di Suriah dengan mundurnya rezim Assad.

Kerry akhir pekan lalu mengakui bahwa negaranya harus bernegosiasi dengan Assad untuk mengakhiri konflik Suriah yang sudah menelan 215.000 nyawa itu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menekankan bahwa hengkangnya Assad adalah kunci untuk segala solusi dalam mengakhiri kekerasan di Suriah, demikian AFP.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015