Saya sengaja hanya memberikan target perak untuk tunggal putra agar Thailand yang merasa beban...
Palembang (ANTARA News) - Pelatih Nasional Tenis Lapangan Roy Therik mengatakan tidak membebani Christopher Rungkat dengan target tinggi demi menjaga psikologis sebelum turun di SEA Games Singapura pada Juli 2015.
"Saya sengaja hanya memberikan target perak untuk tunggal putra agar Thailand yang merasa beban (dua petenis kembar Sanchai dan Sonchat Ratiwatana prestasinya kini meroket). Maunya saya, Indonesia jadi kuda hitam," kata Roy yang dihubungi dari Palembang, Senin.
Ia mengatakan, Christo yang menjadi peraih medali emas pada ajang sebelumnya, yakni SEA Games 2011 Indonesia (pada SEA Games 2013 Myanmar, tenis tidak dipertandingkan) sejatinya masih menjadi tumpuan Indonesia.
Peluang petenis peringkat 582 ATP ini tetap terbuka untuk mengulang sukses empat tahun lalu.
"Setelah pulih dari cedera, penampilan Chisto berangsur-angsur membaik, setelah sempat terlempar ke 10.000 dunia, kini sudah masuk ke 500-an. Terakhir dia bermain bagus sekali di babak kualifikasi Grup II Zona Asia Oceania Piala Davis," kata dia.
Selain mematok target pada sektor tunggal putra, Roy juga berharap banyak pada sektor beregu putra yang juga meraih medali emas pada SEA Games 2011.
Sementara, untuk kelompok putri, Roy tidak menampik terbilang sulit untuk meraih hasil serupa pada SEA Games Indonesia itu. Ketika itu, Ayu Fanny berhasil menggondol emas pada tunggal putri.
"Perkembangan tenis pada sektor putri di Asia Tenggara pesat sekali, tapi kita tetap berusaha meraih yang terbaik," ujar dia.
Tim putra tenis Indonesia telah menjalani pemusatan latihan nasional SEA Games sejak Januari di Jakarta.
Seusai memetik tiket ke putaran kedua Grup II Zona Asia Oceania Piala Davis, tim yang terdiri atas Christopher Rungkat, Sunu Wahyu Trijati, David Agung Susanto, dan Aditya Harry Sasongko akan mengikuti sejumlah pertandingan future.
Tim akan mengikuti Indonesia Future Tarakan (30 Maret - 5 April 2015), Indonesia Future Tegal (6 - 13 April), Thailand Future (20 April), Kejuaraan Dunia ISSF (4 Mei - 10 Mei).
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015