Keyakinan investor terhadap pertumbuhan ekonomi negara domestik yang masih baik akan menahan sentimen negatif dari eksternal

Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 10,99 poin di tengah antisipasi investor menjelang rapat Bank Indonesia dan bank sentral AS (the Fed) pada pekan ini.

IHSG BEI dibuka turun 10,99 poin atau 0,20 persen menjadi 5.415,46, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,22 poin (0,30 persen) ke level 940,27.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin mengatakan bahwa menjelang pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini sebagian pelaku pasar memilih "wait and see" dengan kecenderungan mengambil posisi lepas saham sehingga IHSG BEI melemah.

"Sinyal negatif berpotensi terjadi jika hasil rapat bank sentral itu diluar ekspektasi pasar," katanya.

Ia mengharapkan bahwa koreksi indeks BEI tidak menembus level psikologis batas bawah di 5.400 poin agar tidak membuka pelemahan lebih lanjut. Diharapkan juga, fluktuasi nilai tukar rupiah dapat stabil sehingga tidak membuat pelaku pasar khawatir.

"Pelaku pasar saham bisa memanfaatkan beberapa saham yang telah terkoreksi pada perdagangan pekan kemarin," katanya.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menambahkan bahwa potensi IHSG BEI untuk kembali bergerak di dalam area positif masih terbuka meski dibayangi oleh tren pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS.

"Keyakinan investor terhadap pertumbuhan ekonomi negara domestik yang masih baik akan menahan sentimen negatif dari eksternal, IHSG dalam jangka pendek masih berada pada jalur penguatan," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 13,62 poin (0,06 persen) ke 23.936,83, indeks Bursa Nikkei naik 37,70 poin (0,20 persen) ke 18.291,95, dan Straits Times menguat 19,56 poin (0,59 persen) ke posisi 3.381,88.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015