sudah ada lima bakal calon yang mendaftar


Semarang (ANTARA News) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang akan menggelar pemilihan rektor pada 2 April 2015 diikuti oleh tiga calon hasil pengerucutan dari lima bakal calon rektor yang sudah mendaftar.

"Sekarang ini sudah ada lima bakal calon yang mendaftar. Nanti akan dikerucutkan menjadi tiga calon rektor untuk mengikuti pilrek," kata Ketua Panitia Pilrek Undip Prof Sunarso di Semarang, Kamis.

Hal itu diungkapkan Guru Besar Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Undip itu usai debat bakal calon rektor Undip yang diprakarsai Ikatan Keluarga Alumni (IKA) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip.

Menurut dia, ajang debat itu bukan termasuk tahapan penyelenggaraan pilrek, namun murni diinisiasi kalangan alumni dan mahasiswa yang ingin mengetahui profil-profil bakal calon rektornya periode mendatang.

"Dalam tahapan pilrek, ada satu tahapan penyampaian visi-misi kelima bakal calon rektor yang berlangsung terbuka. Setelah itu, dilanjutkan penyaringan dari lima kandidat menjadi tiga calon," katanya.

Ia mengakui mahasiswa memang tidak memiliki hak suara dalam pilrek, namun mahasiswa melalui BEM maupun IKA Undip tetap bisa memberikan masukan kepada senat dalam menyeleksi calon rektor Undip ke depan.

"Ya, sekarang ini memang belum memungkinkan bagi mahasiswa untuk ambil bagian (dalam pilrek, red.). Namun, mahasiswa bisa memberikan masukan kepada senat. Kami akan tetap mengapresiasi," kata Sunarto.

Sekretaris Jenderal IKA Undip Ahmad Muqowam menambahkan mahasiswa dan alumni memang tidak memiliki hak suara dalam pilrek, tetapi mereka tetap berhak untuk mengetahui visi-misi dari calon rektornya.

"Memang mahasiswa tidak memiliki hak suara. Akan tetapi, dengan mendengar langsung visi-misi yang disampaikan setidaknya bisa menjadi garansi calon yang terpilih, sekaligus evaluasi capaian targetnya," katanya.

Secara moral, kata anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Tengah itu, bakal calon bertanggung jawab atas visi-misinya yang disampaikannya di hadapan mahasiswa jika kelak terpilih sebagai rektor.

"Dalam evaluasi kriteria perguruan tinggi, salah satu dari 13 aspeknya adalah alumni. Jadi, keterlibatan kami bukan sekadar sosiologis, namun regulatif. Itu diatur dalam peraturan Mendikbud," katanya.

Salah satu bakal calon rektor Undip Dr Muhammad Nur menegaskan pentingnya menyiapkan Undip menjadi PTN berbadan hukum (PTNBH) sehingga memerlukan perubahan manajemen dan struktur yang dilakukan cepat.

"Dosen dan karyawan harus paham PTNBH itu seperti apa. Tidak bisa leha-leha (santai), sebab Undip harus terus meningkatkan daya saing seiring PTNBH," kata Dekan Fakultas Sains dan Matematika Undip itu.

Sementara Prof Ocky Karna Radjasa, bakal calon rektor dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip menekankan percepatan akselerasi untuk mengejar ketertinggalan dengan universitas-universitas lain.

Kelima bakal calon rektor Undip, yakni Prof Slamet Budi Prayitno (FPIK), Prof M. Arifin (FPP), Prof Yos Johan Utama (Fakultas Hukum), Prof Ocky Karna Radjasa (FPIK), dan Dr Muhammad Nur (FSM) Undip.

(KR-ZLS)

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015