Mereka yang tampil di antaranya yakni Dinda Kanya Dewi, Okky Madasari, Tommy F Awuy, Saras Dewi, Steve Elu, Andi Gunawan, Bernard Batubara, Josephine Chia dari Singapura, dan Idriss Bouskine dari Algeria.
ASEAN Literary Festival (ALF) tahun ini akan digelar selama seminggu di beberapa tempat di Jakarta pada 15-22 Maret 2015.
"Kita di ASEAN sendiri tidak mengenal kesustraan satu sama lain, bahkan di pentas dunia tidak dikenal," kata Okky Madasari, program director ALF 2015, Minggu.
Okky mengatakan ALF tahun ini akan mengusung beberapa kegiatan seperti tur sastra di beberapa tempat seperti Perpustakaan Jakarta Barat, Perpustakaan Jakarta Pusat, Perpustakaan Jakarta Selatan, kampus Universitas Indonesia dan UIN Jakarta pada 15 hingga 18 Maret 2015.
"Dari awal Asean Literary Festival dirancang untuk semua orang, tidak hanya untuk sastrawan atau kelompok-kelompok tertentu, tapi justru ingin mendekatkan untuk orang yang tidak kenal sastra," kata Okky.
"Kami ingin membawa sastra keluar arena dari pusat-pusat kesusastraan, di tempat yang jarang disentuh atau kerap dilupakan," tambah dia.
Aktivitas ALF juga akan diisi dengan diskusi dan workshop sastra dengan pemateri dalri dalam dan luar negeri akan berlangsung di Taman Ismail Marzuki Jakarta dari 19 hingga 22 Maret 2015.
Okky mengatakan lebih dari 20 negara dari ASEAN dan non ASEAN akan berpartisipasi dengan menghadirkan penulis, seniman, akademisi, penerbit, dan film.
Jumlah ini menurut Okky lebih besar dari tahun sebelumnya yang diikuti 14 negara. Selain negara ASEAN, ada juga China, Korea Selatan, Australia, Algeria, Jepang, Jerman, Norwegia, USA dan India.
"Kami harap acara ini dapat menjadi pintu untuk puisi Asean lebih dikenal lagi, sudah saatnya kiblat puisi tidak lagi dari Eropa," kaya Okky.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015