Madrid (ANTARA News) - Real Madrid akan memiliki kembali bek tengah Sergio Ramos dalam tim mereka untuk pertandingan Liga Spanyol menjamu Levante pada Minggu, ketika pasukan Carlo Ancelotti akan berupaya mengakhiri laju tiga pertandingan tanpa kemenangan.

Ramos tidak pernah bermain sejak mengalami cedera otot paha belakang pada awal Februari, dan kembalinya dia merupakan dorongan moral lain untuk Real setelah gelandang Luka Modric tampil untuk pertama kalinya dalam rentang waktu empat bulan saat mereka kalah 3-4 dari Schalke 04 di Liga Champions pada Selasa.

Hasil buruk di Eropa itu terjadi setelah mereka menelan kekalahan 0-1 di markas Athletic Bilbao dan hasil imbang 1-1 saat melawan Villarreal di Liga Spanyol dan memicu reaksi marah dari para penggemar Real di Santiago Bernabeu, yang mencemooh Ancelotti dan para pemain.

Pada konferensi pers yang berlangsung Sabtu, pelatih asal Italia itu mengatakan Real harus "membayar harga teramat mahal" untuk cedera para pemain dalam beberapa bulan terakhir.

Gelandang James Rodriguez juga menepi, sehingga tim kehilangan salah satu pemain paling kreatifnya.

"Ia (Ramos) melakukannya dengan benar-benar baik, ia bekerja dengan baik dan ia akan membantu kami, sebagaimana Modric dan semua pemain yang telah kembali dari periode cedera-cedera ini," tutur Ancelotti.

"Ia (Ramos) memiliki kepribadian, karakter, dan semua orang gembira ia telah kembali."

Real berpeluang mendapati diri mereka telah tertinggal empat angka dari Barca saat mereka bertanding pada Minggu.

Barca, yang akan menjamu rival abadinya di Clasico Liga Spanyol pekan depan, bermain melawan Eibar pada Sabtu malam dan kemenangan akan membuat mereka mengumpulkan 65 angka dengan 11 pertandingan tersisa.

Ancelotti mengatakan ia yakin bahwa Real, yang menorehkan rekor Spanyol dengan catatan 22 kemenangan beruntun di semua kompetisi pada akhir tahun lalu, akan segera kembali ke jalur.

"Kami harus fokus pada pekerjaan kami dan mengubah laju hasil ini," ucapnya kepada para pewarta.

"Untuk melakukannya, kami akan berusaha dan memainkan pertandingan berkualitas dengan intensitas, di mana semua orang bermain dan bekerja bersama, dan membantu satu sama lain."

"Merupakan hal normal untuk terpengaruh, namun itu tidak berarti bahwa kami akan menyerah."

"Kami akan melakukan usaha yang lebih besar lagi dan melakukan lebih banyak pekerjaan untuk mengubah situasi, dan saya yakin kami akan melakukannya," demikian Reuters.

(H-RF)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015