Bandar Lampung (ANTARA News) - Keberadaan satwa langka Badak Sumatra bercula dua (Dicerhorinus Sumatrensis) di hutan Sumatra selalu menjadi incaran pemburu sehingga perlu menjagaan khusus terhadap satwa yang dilindungi itu.
Site Manager Suaka Rhino Sumatera (SRS) di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, drh. Marcellinus Adi di Bandarlampung, Selasa, menyatakan bahwa kawanan pemburu liar masih saja mengincar Badak Sumatra dan sejumlah satwa liar langka yang terdapat di hutan Lampung.
Menurut Staf Rhino Protection Unit (RPU) TNWK, Andi, dukungan pengamanan khusus bagi badak liar harus terus dilakukan.
Hasil survai menunjukkan, setelah RPU bertugas secara intensif di kawasan hutan di Lampung, termasuk di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Lampung Barat, Tanggamus dan Bengkulu Selatan, ancaman terhadap badak liar itu mengalami penurunan.
Beberapa aktivis lingkungan di Lampung Barat membenarkan, dalam beberapa tahun terakhir mereka nyaris tidak mendengar lagi adanya temuan bangkai badak liar itu.
Padahal sebelumnya beberapa kali mendapatkan informasi dan temuan bangkainya, termasuk bangkai gajah liar dan beberapa satwa liar di sana yang diduga dibunuh pemburu.
Namun dalam beberapa hari terakhir di sekitar TNWK di Lampung Timur terdengar kabar adanya temuan bangkai badak liar yang mati di dalam hutan di sana.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006