Jakarta (ANTARA News) - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kecewa dengan tambahan kelengkapan dokumen klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015 yang disetor PT Liga pekan lalu belum signifikan karena hanya bertambah 10 persen dari data sebelumnya.
"Dokumen yang kami terima dari PT Liga masih sangat terbatas. Ada dua bundel yang kami terima pekan lalu, tapi hanya menambah sekitar 10 persen dari tingkat pemenuhan 50 persen yang sudah dicapai sebelumnya," kata Ketua Tim Verifikasi BOPI Kolonel Cba. Iman Suroso di Jakarta, Jumat.
Iman mengaku kecewa dengan hasil verifikasi lanjutan kelengkapan dokumen yang dilakukan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur tersebut.
Menurutnya, PT Liga seakan tidak memerhatikan catatan yang dibuat BOPI dari hasil verifikasi sebelumnya yakni pada 13 Februari lalu serta tidak berusaha memenuhi sebagian dokumen yang harus diperbaiki, seperti dokumen kontrak pemain.
"Kami minta kontrak dibuat oleh direktur atau direktur utama badan hukum klub. Tapi yang kami terima tetap saja kontrak pemain dengan bendahara atau asisten manajer yang tidak ada kedudukan hukumnya dalam legalitas klub," kata Iman menambahkan.
Selain dokumen kontrak pemain, BOPI juga menemukan ada dokumen yang cacat pada laporan pembayaran pajak.
PT Liga hanya melampirkan bukti setoran pajak tahunan (SPT) 2013 pada beberapa klub dengan status "Nihil", yakni tidak ada kekurangan atau kelebihan setoran pajak.
"Berapa dan jenis pajaknya yang disetor tidak ada laporannya. Padahal, ini penting untuk memastikan bahwa PPh 21 yang dipungut oleh klub dari pemain benar-benar disetorkan ke negara," kata Iman.
BOPI selaku lembaga yang berhak menerbitkan rekomendasi penyelenggaraan ISL, menegaskan setidaknya ada tiga jenis dokumen yang harus dilengkapi oleh klub dan PT Liga, di antaranya bukti pelunasan gaji pemain, pelatih dan tim ofisial, kontrak kerja profesional pemain, pelatih dan tim ofisial serta bukti pelunasan pajak.
PT Liga beserta 18 klub memiliki waktu tiga minggu untuk melengkapi dokumen tersebut agar "kick-off" ISL 2015 digelar sesuai jadwal, yakni 4 April 2015 setelah sebelumnya Menpora Imam Nahrawi menunda jadwal yang sedianya digelar pada 20 Februari lalu.
Pewarta: Mentari DG
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015