Di pertigaan Jalan Yos Sudarso, Jalan R Soeprapto, dan Achmad Yani misalnya tergenang hingga 60cm mulai pukul 11.30 hingga 12.00 WIB. Banjir menyebabkan lalu lintas kendaraan terhambat dan hanya mobil-mobil tinggi yang bisa melintas.
Sebagian besar mobil-mobil angkutan kota Nomor 4 yang melalui jalur itu memilih berhenti di Jalan Yos Sudarso, sementara mobil dari arah Kampung Baru di Jalan R Soeprapto tertahan di depan SPBU Karang Anyar.
"Arusnya deras, nanti tunggu agak surut," kata Ratna, siswa SMAN Patra Dharma yang sudah basah kuyup kehujanan. Hujan berhenti pukul 13.30, dan setengah jam kemudian banjir sudah surut dan sudah bisa dilalui kendaraan.
Di Balikpapan Selatan, titik banjir ada di kawasan Dam, Jalan MT Harjono. Air sempat naik ke jalan sebentar namun segera surut.
"Untung laut sedang surut sehingga air dari atas bisa segera dibuang ke laut. Kalau laut sedang pasang juga, wah berabe," kata Syafar, warga Dam.
Dalam 5 tahun terakhir, banjir paling parah terjadi pada 2012. Di Dam air mencapai atap rumah-rumah Asrama TNI yang memang berada di kawasan paling rendah. Banjir berlangsung kurang dari 24 jam sebab begitu air laut surut, banjir pun surut.
Di Balikpapan Timur, ruas jalan yang terendam ada di depan Asrama Haji Balikpapan. Air juga menggenangi Jalan Mulawarman di depan Batakan Beach Compound, perumahan banyak ekspatriat di Balikpapan. Air surut pada pukul 14.00 meninggalkan sampah dan pasir dari parit-parit.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015