"Lomba ini merupakan babak final dimana pesertanya telah menang dalam kompetisi regional," kata Ketua Panitia Lomba Sri Gustini Wulandari di Padang, Jumat.
Dia menyebutkan peserta lomba ini merupakan mahasiswa bidang teknologi pangan yang berasal dari beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, semisal IPB Bogor, UGM Yogyakarta dan USU Medan.
Dia mengatakan, tujuan pengadaan lomba ini untuk mencari bibit dan potensi mahasiswa yang akan berperan dalam mengupayakan penguatan teknologi pangan dan ketahanan pangan nasional.
Dalam lomba ini mahasiswa masing-masing perguruan tinggi terbagi atas beberapa kelompok dan saling berkompetisi memperebutkan gelar untuk menjadi juara pengetahuan tentang teknologi pangan.
Kemudian katanya, dua kelompok yang menang memiliki kesempatan bertarung dalam "Food Bowl" tingkat Asia Tenggara di Filipina Mei 2015.
"Sebelum kompetisi beberapa kegiatan pendukung ikut menyemarakkan lomba yang telah diadakan pada tiga tahun terakhir ini," katanya.
Beberapa kegiatan pendukung ini sebutnya antara lain dialog bersama Kementerian Pertanian, DPD dan akademisi tentang peranan perguruan tinggi dalam kedaulatan pangan Indonesia.
Dimana katanya, acara ini merupakan gagasan dari Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia.
Tujuan dari dialog ini guna mencarikan solusi sekaligus pandangan dari lapisan masyarakat tentang pemilihan pangan di masa depan.
Selain itu juga untuk memunculkan pemikiran mahasiswa dan akademisi yang bergerak di bidang pangan tentang berbagai ide yang inovatif dan aplikatif, katanya.
Sementara itu Rektor Unand Werry Darta Taifur mengatakan, Unand akan terus berperan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Salah satunya dengan menciptakan bahan pangan alternatif nasional semisal gandum, sebutnya.
Bahkan katanya, saat ini para dosen Unand yang melakukan penelitian tentang gandum telah menemukan jenis baru.
Salah satunya jenis gandum yang dapat tumbuh di daratan tropis semisal Indonesia.
Prestasi ini kata Werry, telah menjadikan penelitian dosen pertanian Unand ini diganjar predikat penelitian unggulan nasional.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015