Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), akan menata lantai dua "Atom Shoping Center" sebelah Masjid Nurul Iman menjadi kawasan Sentral Batu Akik, untuk mewadahi pengrajin daerah itu.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota Padang, Dian Wijaya di Padang, Jumat, mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pasar untuk mengumpulkan para pengrajin batu akik pada satu tempat.
"Walaupun pengrajin batu berasal dari daerah lain, tetapi pusatnya akan berada di Kota Padang, karena saat ini baru ada satu sentral batu akik di Indonesia yaitu di Mataram," katanya.
Ia mengatakan, lokasi ini nantinya akan diberi bernama Sentral Batu Akik dan Mulia.
Lokasi ini akan ditata dan diisi oleh para penjual dan pengrajin batu akik, sehingga prosesnya bisa dilihat mulai dari pengasahan batu hingga selesai dan siap jual, ungkapnya.
Ke depan, katanya Disperindagtamben akan melakukan akreditasi terhadap jenis batu, yang nantinya akan membuat pembeli yakin dengan jenis batu dan kualitas yang akan dibeli.
Ia menyebutkan, tahap awal pihaknya akan mengumpulkan para pengrajin batu akik yang berada di kawasan Pasar Raya Padang.
Sementara para pengrajin yang berada di tempat-tempat lain, akan dicarikan solusinya, diundang atau ditawarkan untuk melakukan kegiatan usahanya di Kota Padang.
Dinas Pasar sudah menjalin komunikasi dengan Ketua Pengrajin Batu Akik Kota Padang untuk menyosialisasikan rencana ini kepada para pengrajin batu akik luar kota.
"Kita sudah melakukan rapat sebanyak dua kali, kemungkinan pada Oktober 2015, kawasan Sentral Batu Akik dan Mulia ini sudah rampung sehingga bisa dioperasikan," katanya.
Pewarta: Atlas Maulana
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015