kalau yang diperintahkan partai (DPP) soal Musancab tidak dieksekusi, saya tidak mau maju menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan dan juga sebagai wali Kota Surakarta. Tolong dicatat"
Solo (ANTARA News) - Wali kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyatakan, selama aturan partai belum ditegakkan dengan benar maka dia menolak untuk dicalokan kembali sebagai Wali Kota Surakarta dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta.
"Ya sikap ini kami ambil dengan terpaksa terkait seiring dengan pengabdian keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan yang dilanggar soal dua Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PDI Perjuangan Kota Surakarta," kata pria yang akrab dipanggil Rudy dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta ini usai pertemuan dengan para Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan se Kota Surakarta, di Solo, Jumat.
"Ya perlu dicatat dan ditulis besar-besar. Kalau yang diperintahkan partai (DPP) soal Musancab tidak dieksekusi, saya tidak mau maju menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan dan juga sebagai wali Kota Surakarta. Tolong dicatat," kata dia tegas.
Namun kendati akan menolak dicalonkan oleh PDIP, dia akan tetap menggunakan hak pilihnya nantinya dalam Pemilihan Wali Kota Surakarta.
"Saya akan tetap menggunakan hak pilih. Tapi saya tidak akan mendukung calon yang diajukan PDI Perjuangan. Saya sudah buat benteng dan mereka sudah merobohkannya," kata Rudy.
Rudy mengatakan setelah deadlock dua Musancab, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah sudah mengeluarkan surat rekomendasi ke DPC, namun isi surat bertentangan dengan instruksi DPP.
Berdasarkan arahan DPP, enam nama yang mengikuti dua Musancab harus dikenai sanksi karena dinilai gagal melakukan musyawarah untuk menentukan Ketua PAC Laweyan dan Banjarsari.
"Sanksinya adalah keenam orang itu tidak boleh maju memperebutkan kursi ketua PAC. Tapi DPD justru melanggarnya dengan tetap mengajukan nama yang harusnya mendapatkan sanksi itu," tegasnya.
Rudy meminta semua pihak menghormati keputusan partai dan sebagai bentuk penolakannya, surat DPD itu dikembalikan lagi ke Semarang. "Saya sudah menolak surat itu dan kami kembalikan ke DPD," katanya.
Ia menegaskan DPC PDIP Kota Surakarta tidak akan menghadiri Konferensi Cabang dan Konferensi Daerah. "Saya siap mendapatkan sanksi. Dan saya pun siap berhenti dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta," katanya.
Dia menengarai ada oknum DPD yang menginginkan Surakarta tidak mengikuti Konferensi Cabang dan Konferensi Daerah yang dikuatkan dengan turunnya surat DPD mengenai nama-nama calon ketua PAC.
Sekretaris DPC PDI P erjuangan Kota Surakarta Teguh Prakosa membenarkan surat dari DPD telah dikembalikan.
Dalam surat itu, DPD tidak hanya memberikan rekomendasi Ketua PAC, tetapi juga struktur PAC.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015